Ratahan – Berkaitan dengan komitmen bupati Minahasa Tenggara (Mitra) James Sumendap SH, dimana akan memprioritaskan kepentingan rakyat dibading investor di bidang pertambangan, langsung mendapatkan support dan dukungan dari empat hukum tua di Desa Kalait Raya.
Satu diantaranya datang dari hukum tua Desa Kalait Dua, Kecamatan Touluaan Selatan, Awon Lendo. Menurutnya, langkah yang diambil bupati untuk mempersiapkan WPR, apalagi hal ini menjadi prioritas pemerintah sangat tepat karena berkaitan dengan kepentingan rakyat.
“Jarang sekali ada pemimpin seperti ini. Biasanya seorang bupati akan lebih mementingan pihak investor dibading rakyat. Dan atas langkah bupati tersebut, selaku hukum tua akan mendukung penuh komitment bupati dalam mempersiapkan pertambangan rakyat di daerah ini,” kata Lendo berapi-api.
Lanjut Lendo, selama ini nasib masyarakat penambang tidak pernah mendapat pembelaan dari pemerintah. Meski melakukan aktivitas tambang di lokasi sendiri, masyarakat malah dikejar-kejar aparat. Seperti yang terjadi di wilayah pertambangan Kalait, tepatnya di perkebunan Teneman yang saat ini oleh pemerintah akan segera dikelolah pihak perusahaan pertambangan PT SEJ.
“Jadi saat ini para penambang sudah bisa bernafas legah karena memiliki bupati yang peduli terhadap rakyat. Apalagi beliau telah berkomitmen, rakyat ditas segala-galanya di daerah ini. Dan sebagai hukum tua, saya salut dengan kepemimpinan bapak James Sumendap dan Ronald Kandoli sebagai bupati dan wakil bupati Mitra,” tukasnya.
Sebelumnya, bupati secara tegas menyatakan akan memprioritaskan rakyat dan tidak akan berkompromi dengan pihak investor yang nantinya berinvestasi di daerah ini. Menurutu bupati, semua investor bisa menanamkan modalnya asalkan tidak mengabaikan kepentingan rakyat. Karena jika tidak, maka dirinya akan memerintahkan perusahaan itu untuk ditutup. (Rulan Sandag)
Ratahan – Berkaitan dengan komitmen bupati Minahasa Tenggara (Mitra) James Sumendap SH, dimana akan memprioritaskan kepentingan rakyat dibading investor di bidang pertambangan, langsung mendapatkan support dan dukungan dari empat hukum tua di Desa Kalait Raya.
Satu diantaranya datang dari hukum tua Desa Kalait Dua, Kecamatan Touluaan Selatan, Awon Lendo. Menurutnya, langkah yang diambil bupati untuk mempersiapkan WPR, apalagi hal ini menjadi prioritas pemerintah sangat tepat karena berkaitan dengan kepentingan rakyat.
“Jarang sekali ada pemimpin seperti ini. Biasanya seorang bupati akan lebih mementingan pihak investor dibading rakyat. Dan atas langkah bupati tersebut, selaku hukum tua akan mendukung penuh komitment bupati dalam mempersiapkan pertambangan rakyat di daerah ini,” kata Lendo berapi-api.
Lanjut Lendo, selama ini nasib masyarakat penambang tidak pernah mendapat pembelaan dari pemerintah. Meski melakukan aktivitas tambang di lokasi sendiri, masyarakat malah dikejar-kejar aparat. Seperti yang terjadi di wilayah pertambangan Kalait, tepatnya di perkebunan Teneman yang saat ini oleh pemerintah akan segera dikelolah pihak perusahaan pertambangan PT SEJ.
“Jadi saat ini para penambang sudah bisa bernafas legah karena memiliki bupati yang peduli terhadap rakyat. Apalagi beliau telah berkomitmen, rakyat ditas segala-galanya di daerah ini. Dan sebagai hukum tua, saya salut dengan kepemimpinan bapak James Sumendap dan Ronald Kandoli sebagai bupati dan wakil bupati Mitra,” tukasnya.
Sebelumnya, bupati secara tegas menyatakan akan memprioritaskan rakyat dan tidak akan berkompromi dengan pihak investor yang nantinya berinvestasi di daerah ini. Menurutu bupati, semua investor bisa menanamkan modalnya asalkan tidak mengabaikan kepentingan rakyat. Karena jika tidak, maka dirinya akan memerintahkan perusahaan itu untuk ditutup. (Rulan Sandag)