Minut, BeritaManado.com – Sistem drainase di Kabupaten Minahasa Utara (Minut) sudah seharusnya diperbaiki.
Bagaimana tidak, hanya 30 menit hujan mengguyur Minut, Senin (5/3/2018) namun sejumlah wilayah sudah mengalami banjir.
“Hujan hanya lebih kurang setengah jam, mengakibatkan seputaran Kota Airmadidi jadi banjir,” ujar Rusdianto, warga Airmadidi.
Pantauan BeritaManado.com, sejumlah jalan lorong yang menghubungkan Jalan Ir Soekarno (Jalan SBY, dekat objek wisata Kaki Dian) menuju Airmadidi Atas sudah dipenuhi luapan air.
Beberapa rumah warga dan gerejajuga terendam air, seperti di kompleks belakang Bank Sulutgo Airmadidi.
Banjir juga terjadi di seputaran pembagunan jalan Tol Manado-Minut-Bitung, Desa Tumaluntung dan Desa Paslaten Kecamatan Kauditan.
Pasalnya, jalan Bypass Worang yang berada di dataran lebih tinggi, tidak memiliki drainase yang baik sehingga air meluncur bebas masuk ke sejumlah rumah warga di desa.
“Jalan Worang tidak dilengkapi dengan saluran air untuk dilewati air yang berimbas dari galian tanah dan tebangan pohon di proyek jalan tol. Dampak tak elok dan menyita hak kenyamanan hidup warga seperti terlihat ketika hujan turun di wilayah sekitar pembangunan jalan tol tersebut, lalu lintas terganggu, rumah-rumah warga pun waspada banjir,” ujar Jean Waturandang, warg setempat.
Jean menyarakan kepada pemerintah daerah dan pihak pengembang jalan tol, agar memperhatikan dampak kepada masyarakat sekitar.
“Setiap pembangunan memang harus ada yg dikorbankan. Tapi kalau diantisipasi sebaik mungkin, tidak mungkin warga harus mengalami hal sesulit ini,” tambahnya.
(Finda Muhtar)
Minut, BeritaManado.com – Sistem drainase di Kabupaten Minahasa Utara (Minut) sudah seharusnya diperbaiki.
Bagaimana tidak, hanya 30 menit hujan mengguyur Minut, Senin (5/3/2018) namun sejumlah wilayah sudah mengalami banjir.
“Hujan hanya lebih kurang setengah jam, mengakibatkan seputaran Kota Airmadidi jadi banjir,” ujar Rusdianto, warga Airmadidi.
Pantauan BeritaManado.com, sejumlah jalan lorong yang menghubungkan Jalan Ir Soekarno (Jalan SBY, dekat objek wisata Kaki Dian) menuju Airmadidi Atas sudah dipenuhi luapan air.
Beberapa rumah warga dan gerejajuga terendam air, seperti di kompleks belakang Bank Sulutgo Airmadidi.
Banjir juga terjadi di seputaran pembagunan jalan Tol Manado-Minut-Bitung, Desa Tumaluntung dan Desa Paslaten Kecamatan Kauditan.
Pasalnya, jalan Bypass Worang yang berada di dataran lebih tinggi, tidak memiliki drainase yang baik sehingga air meluncur bebas masuk ke sejumlah rumah warga di desa.
“Jalan Worang tidak dilengkapi dengan saluran air untuk dilewati air yang berimbas dari galian tanah dan tebangan pohon di proyek jalan tol. Dampak tak elok dan menyita hak kenyamanan hidup warga seperti terlihat ketika hujan turun di wilayah sekitar pembangunan jalan tol tersebut, lalu lintas terganggu, rumah-rumah warga pun waspada banjir,” ujar Jean Waturandang, warg setempat.
Jean menyarakan kepada pemerintah daerah dan pihak pengembang jalan tol, agar memperhatikan dampak kepada masyarakat sekitar.
“Setiap pembangunan memang harus ada yg dikorbankan. Tapi kalau diantisipasi sebaik mungkin, tidak mungkin warga harus mengalami hal sesulit ini,” tambahnya.
(Finda Muhtar)