Bitung, BeritaManado.com – Kejadian kecelakaan lalu lintas yang merenggut empat nyawa remaja di jalan raya Danowudu, Selasa (01/05/2021) menjadi perhatian Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bitung, Maurits Mantiri-Hengky Honandar.
Menurut Maurits-Hengky, Laka Lantas yang menyebabkan jatuhnya korban jiwa empat orang generasi muda Kota Bitung, tiga diantaranya masih merupakan pelajar, mengundang keprihatinan dan kesedihan yang sangat mendalam.
“Kami merasa sedih tidak bisa berbuat apa-apa atas semua kejadian itu,” kata Maurits.
Pun demikian kata Wali Kota, menyikapi kejadian itu, dirinya bersama Wakil Wali Kota menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat Kota Bitung khususnya para orang tua untuk lebih menanamkan rasa disiplin yang mulai hilang dalam pendidikan informal di kehidupan bermasyarakat.
“Tingkat kesadaran hukum juga menjadi faktor utama dalam memicu meningkatnya hal-hal yang tidak kita inginkan bersama, kepada seluruh orang tua mari kita luangkan waktu sejenak bagi anak-anak kita para generasi emas bangsa, jangan biarkan mereka menjadi korban atas kelalaian kita sebagai orang tua,” katanya.
Selaku pemerintah, dirinya juga mengajak kepada seluruh stakeholder, tokoh masyarakat, tokoh agama, para pendidik bersatu-padu dalam meningkatkan kedisiplinan serta kesadaran hukum di dalam kehidupan sosial kemasyarakatan yang tampak mulai pudar.
“Kiranya kejadian-kejadian ini menjadi refleksi bagi kita semua serta menjadikannya sebagai momentum untuk bangkit menjadikan Kota Bitung tempat tinggal kita sebagai kota yang berbudaya disiplin, patuh dan sadar hukum,” katanya.
Dua Meninggal di Tempat
Sementara itu, kejadian Laka Lantas antara truk tronton Hino warna hijau DB 8238 CF bertabrakan dengan motor Suzuki Satria FU warna hitam biru tanpa TNKB di jalan raya Danowudu Kecamatan Ranowulu, Selasa dini hari.
Dari informasi, motor dikendarai Reifandi Porawow (17) membonceng tiga temannya yakni Yonathan Walukow (16), Loveli Supit (16) dan Wahyu Monto (21) bertabrakan dengan truk yang dikemudikan SR (56).
Keempat korban adalah warga Kelurahan Danowudu Kecamatan Ranowulu sedangkan sopir truk adalah warga Kecamatan Matuari.
Keempat remaja itu melaju dari arah Danowudu ke arah Girian, sedangkan truk yang mengangkut barang dari arah berlawanan bertambrakan di tikungan.
“Diduga motor dengan kecepatan tinggi, lalu ketika melintas pada kondisi jalan yang menikung bergerak pula dari arah berlawanan sebuah mobil truk tronton Hino warna hijau yang melintas agak ke tengah karena kondisi jalan yang kurang lebar serta dimensi kendaraan yang lebar, sehingga menyebabkan kedua kendaraan saling bertabrakan,” kata Kas Lantas Polres Bitung, AKP Awaludin Puhi SIK.
Akibatnya kata Awaludin, pengendara sepeda motor beserta tiga penumpangnya terjatuh serta mengakibatkan pula dua orang meninggal di TKP dan dua orang meninggal di rumah sakit .
Korban yang meninggal di tempat adalah pengendara Reifandi dan rekannya, Yonathan. Sedangkan Loveli dan Wahyu meninggal di rumah sakit.
“Sopir truk sudah kita amankan dan olah TKP sudah dilakukan,” katanya.
Dari peristiwa tragis itu, Awaludin kembali mengingatkan para orang tua agar lebih berhati-hati memberikan izin kepada anak-anaknya untuk berkendara.
“Apalagi dari hasil olah TKP, kendaraan tidak dilengkapi dengan surat-surat dan pengendara tidak memiliki SIM serta tidak menggunakan alat keselamatan yakni helm dan berboncengan empat,” katanya.
(abinenobm)