Sumbar – Pelaksanaan kongres Aliansi Jurnalis Idependen (AJI) di Bukittinggi Provinsi Sumatera Barat, 27-29 november 2014 akan menentukan ketua dan sekretaris jenderal AJI periode 2014-2017. Kongres ini sendiri akan dihadiri oleh seluruh perwakilan AJI di 34 kota di Indonesia.
Empat pasangan calon pun disebut-sebut akan memanaskan jalan kongres per-tiga tahunan ini. Keempat calon yakni, Abdul Manan, Iman D. Nugroho, Ruslan Sangadji dan Suwarjono.
Abdul Manan (Redaktur Tempo) mendeklarasikan diri untuk maju sebagai Ketua Umum AJI berpasangan dengan calon Sekjen Rinjani (Jurnalis Forbes). Begitu pula Suwarjono (Pemimpin Redaksi Suara.Com) menyatakan akan berpasangan dengan Arfi Bambani (Kepala Kompartemen Nasional, Politik dan Metropolitan Viva.Co.Id).
Sementara, Iman Dwi Nugroho (CNN Indonesia) dan Ruslan Sangadji (Koresponden The Jakarta Post), masing-masing belum menentukan calon Sekjen.
“Saya siap sebagai ketua. Pasangan Abdul Manan-Rinjani akan melanjutkan perjuangan meningkatkan kompetensi dan kapabilitas AJI,” katanya Manan.
Dia menyebutkan ada banyak tantangan yang akan dihadapi jurnalis di masa mendatang. Terutama menyangkut kesejahteraan jurnalis. Apalagi, industri media berkembang dengan pesat yang menuntut profesionalisme jurnalisnya. Keprofesionalan itu harus dibarengi pula dengan upah yang layak.
“Maka prioritas kami memperjuangkan kesejahteraan jurnalis, termasuk koresponden di daerah, selain perjuangan AJI di bidang kebebasan pers dan kompetensi jurnalis,” ujar mantan Sekjen AJI Indonesia periode 2005-2008 itu.
Iman D Nugroho yang juga mantan mantan Ketua AJI Surabaya menyoroti pentingnya meningkatkan posisi tawar organisasi baik terhadap sesama organisasi maupun pemerintahan sebagai visi utamanya membangun AJI tiga tahun mendatang.
Ia ingin meningkatkan kualitas anggota yang lebih merata di seluruh Indonesia, melalui pelatihan dan pendidikan jurnalistik.
Iman mengaku masih melakukan penjajakan untuk menetapkan calon Sekjen pendampingnya. “Ada beberapa nama calon yang lagi saya jajaki untuk Sekjen, salah satunya adalah Hendra Makmur (mantan Ketua AJI Padang),” katanya.
Ruslan Sangadji atau yang akrab dipanggil Ochan masih menutup rapat soal nama calon pendampingnya. Namun, dia menyatakan siap bertarung dalam kongres yang digelar perdana di Sumatera itu.
“AJI perlu lebih adil terhadap perkembangan AJI Kota. Saya bertekad menciptakan keadilan di AJI,” kata mantan Ketua AJI Palu itu.
Menurut mantan anggota Badan Pertimbangan Organisasi (BPO) AJI Indonesia itu, sudah saatnya AJI dipimpin oleh tokoh-tokoh daerah, sehingga mengerti secara dalam persoalan yang dihadapi anggota di daerah.
Sementara, pasangan Suwarjono dan Arfi Bambani menitikberatkan program pada peningkatan skill anggota, sehingga mampu memanfaatkan berbagai peluang yang ada di industri media yang kian berkembang di era sentralisasi kepemilikan media.
“Kami juga ingin menuntaskan ide-ide besar yang sudah dirintis tiga tahun terakhir untuk membangun AJI lebih kuat. Juga membangun program jaminan sosial, dana abadi dan sekolah jurnalisme,” kata Sekjen AJI Indonesia periode 2011-2014 itu.
Selain peningkatan skill anggota, Suwarjono menekankan pentingnya meningkatkan posisi tawar AJI di tingkat nasional maupun internasional.
Diketahui, seluruh delegasi peserta Kongres IX, Rabu (26/11) hari ini, dipastikan tiba di Padang untuk selanjutnya meneruskan perjalanan selama lebih kurang dua jam menuju Bukittinggi.
Delegasi AJI Kota dari Papua, Maluku, Sulawesi, Nusa Tenggara, Bali, dan Jawa, sejak Selasa (25/11), sudah berkumpul di Sekretariat AJI Indonesia di Jakarta. Pertemuan para delegasi AJI Kota itupun mulai diwarnai dengan lobi-lobi antar kandidat. (leka/*)
Sumbar – Pelaksanaan kongres Aliansi Jurnalis Idependen (AJI) di Bukittinggi Provinsi Sumatera Barat, 27-29 november 2014 akan menentukan ketua dan sekretaris jenderal AJI periode 2014-2017. Kongres ini sendiri akan dihadiri oleh seluruh perwakilan AJI di 34 kota di Indonesia.
Empat pasangan calon pun disebut-sebut akan memanaskan jalan kongres per-tiga tahunan ini. Keempat calon yakni, Abdul Manan, Iman D. Nugroho, Ruslan Sangadji dan Suwarjono.
Abdul Manan (Redaktur Tempo) mendeklarasikan diri untuk maju sebagai Ketua Umum AJI berpasangan dengan calon Sekjen Rinjani (Jurnalis Forbes). Begitu pula Suwarjono (Pemimpin Redaksi Suara.Com) menyatakan akan berpasangan dengan Arfi Bambani (Kepala Kompartemen Nasional, Politik dan Metropolitan Viva.Co.Id).
Sementara, Iman Dwi Nugroho (CNN Indonesia) dan Ruslan Sangadji (Koresponden The Jakarta Post), masing-masing belum menentukan calon Sekjen.
“Saya siap sebagai ketua. Pasangan Abdul Manan-Rinjani akan melanjutkan perjuangan meningkatkan kompetensi dan kapabilitas AJI,” katanya Manan.
Dia menyebutkan ada banyak tantangan yang akan dihadapi jurnalis di masa mendatang. Terutama menyangkut kesejahteraan jurnalis. Apalagi, industri media berkembang dengan pesat yang menuntut profesionalisme jurnalisnya. Keprofesionalan itu harus dibarengi pula dengan upah yang layak.
“Maka prioritas kami memperjuangkan kesejahteraan jurnalis, termasuk koresponden di daerah, selain perjuangan AJI di bidang kebebasan pers dan kompetensi jurnalis,” ujar mantan Sekjen AJI Indonesia periode 2005-2008 itu.
Iman D Nugroho yang juga mantan mantan Ketua AJI Surabaya menyoroti pentingnya meningkatkan posisi tawar organisasi baik terhadap sesama organisasi maupun pemerintahan sebagai visi utamanya membangun AJI tiga tahun mendatang.
Ia ingin meningkatkan kualitas anggota yang lebih merata di seluruh Indonesia, melalui pelatihan dan pendidikan jurnalistik.
Iman mengaku masih melakukan penjajakan untuk menetapkan calon Sekjen pendampingnya. “Ada beberapa nama calon yang lagi saya jajaki untuk Sekjen, salah satunya adalah Hendra Makmur (mantan Ketua AJI Padang),” katanya.
Ruslan Sangadji atau yang akrab dipanggil Ochan masih menutup rapat soal nama calon pendampingnya. Namun, dia menyatakan siap bertarung dalam kongres yang digelar perdana di Sumatera itu.
“AJI perlu lebih adil terhadap perkembangan AJI Kota. Saya bertekad menciptakan keadilan di AJI,” kata mantan Ketua AJI Palu itu.
Menurut mantan anggota Badan Pertimbangan Organisasi (BPO) AJI Indonesia itu, sudah saatnya AJI dipimpin oleh tokoh-tokoh daerah, sehingga mengerti secara dalam persoalan yang dihadapi anggota di daerah.
Sementara, pasangan Suwarjono dan Arfi Bambani menitikberatkan program pada peningkatan skill anggota, sehingga mampu memanfaatkan berbagai peluang yang ada di industri media yang kian berkembang di era sentralisasi kepemilikan media.
“Kami juga ingin menuntaskan ide-ide besar yang sudah dirintis tiga tahun terakhir untuk membangun AJI lebih kuat. Juga membangun program jaminan sosial, dana abadi dan sekolah jurnalisme,” kata Sekjen AJI Indonesia periode 2011-2014 itu.
Selain peningkatan skill anggota, Suwarjono menekankan pentingnya meningkatkan posisi tawar AJI di tingkat nasional maupun internasional.
Diketahui, seluruh delegasi peserta Kongres IX, Rabu (26/11) hari ini, dipastikan tiba di Padang untuk selanjutnya meneruskan perjalanan selama lebih kurang dua jam menuju Bukittinggi.
Delegasi AJI Kota dari Papua, Maluku, Sulawesi, Nusa Tenggara, Bali, dan Jawa, sejak Selasa (25/11), sudah berkumpul di Sekretariat AJI Indonesia di Jakarta. Pertemuan para delegasi AJI Kota itupun mulai diwarnai dengan lobi-lobi antar kandidat. (leka/*)