Amurang—Saat ini, warga yang memiliki tanaman cengkeh mulai musim panen. Pasalnya, emas coklat tersebut harga pasarannya diatas. Maksudnya, harga sedikit mahal. Namun demikian, musim pemetikan cengkeh membuat petani harus ekstra hati-hati. Sebab, musim pencuri cengkeh juga melanda pemilik cengkeh tersebut.
Informasi yang dihimpun, aksi pencurian tak hanya di kebun. Tetapi, ada pula dirumah-rumah pemilik. Seperti yang terjadi di Desa Tumpaan Baru Kecamatan Tumpaan pekan kemarin. Sayangnya, pencuri ternyata sangat profesional. Mereka datang dengan menggunakan kendaraan roda empat. Langsung membongkar rumah Keluarga Moniung Leleng.
‘’Ya, kejadian seperti ini bukan baru sekali saja. Tetapi, setiap kali kami panen dan cengkeh tersebut sudah kering dan disimpan dirumah selalu mengalami pencurian. Memang, sejak saat ini kami harus selalu menjaganya. Namun demikian, kami benar-benar mengalami kembali musibah tersebut,’’ ujar Lucky Moniung, pemilik cengkeh kepada media ini, siang tadi.
Menurut Moniung, kali ini pencuri cengkeh miliknya berhasil membawa kabur tiga karung plastik kering. Herannya, aksi yang dilakukan para pencuri bukan malam. Tetapi, sekitar pukul 10.00 Wita pagi. Diakuinya, kalau saat ini tidak ada orang dirumah. Alias sedang berada dirumah gereja.
‘’Dalam aksi mereka (Pencuri, red), disaat kami berada di rumah gereja. Herannya, tahun-tahun kemarin juga dilakukan seperti ini. Dan saya curiga kalau ini pasti orang yang sama sewaktu tahun-tahun sebelumnya,’’ tukasnya.
Sebagai pemilik, jelas merasa kesal sekali aksi pencurian cengkeh miliknya. Harapan kami, bahwa ada perhatian dari pemerintah setempat untuk melakukan ronda. Termasuk, kalau kasus ini dilapor ke Polres Minsel jelas akan ada titik terang. Jangan sudah lapor, justru didiamkannya.
Kaplores Minsel AKBP Sumitro SH, melalui Wakapolres Kompol Roy Huwae, SIK, saat dikonfirmasi kaget. ‘’Jika terjadi pencurian cengkeh, dan itu milik warga. Maka, warga tersebut harus melapor kasus ini. Ini kan kehilangan barang, seperti cengkeh. Harus dilapor, supaya kami akan memprosesya,’’ jelas Huwae, yang juga hobi dengan bola kaki ini. (and)
Amurang—Saat ini, warga yang memiliki tanaman cengkeh mulai musim panen. Pasalnya, emas coklat tersebut harga pasarannya diatas. Maksudnya, harga sedikit mahal. Namun demikian, musim pemetikan cengkeh membuat petani harus ekstra hati-hati. Sebab, musim pencuri cengkeh juga melanda pemilik cengkeh tersebut.
Informasi yang dihimpun, aksi pencurian tak hanya di kebun. Tetapi, ada pula dirumah-rumah pemilik. Seperti yang terjadi di Desa Tumpaan Baru Kecamatan Tumpaan pekan kemarin. Sayangnya, pencuri ternyata sangat profesional. Mereka datang dengan menggunakan kendaraan roda empat. Langsung membongkar rumah Keluarga Moniung Leleng.
‘’Ya, kejadian seperti ini bukan baru sekali saja. Tetapi, setiap kali kami panen dan cengkeh tersebut sudah kering dan disimpan dirumah selalu mengalami pencurian. Memang, sejak saat ini kami harus selalu menjaganya. Namun demikian, kami benar-benar mengalami kembali musibah tersebut,’’ ujar Lucky Moniung, pemilik cengkeh kepada media ini, siang tadi.
Menurut Moniung, kali ini pencuri cengkeh miliknya berhasil membawa kabur tiga karung plastik kering. Herannya, aksi yang dilakukan para pencuri bukan malam. Tetapi, sekitar pukul 10.00 Wita pagi. Diakuinya, kalau saat ini tidak ada orang dirumah. Alias sedang berada dirumah gereja.
‘’Dalam aksi mereka (Pencuri, red), disaat kami berada di rumah gereja. Herannya, tahun-tahun kemarin juga dilakukan seperti ini. Dan saya curiga kalau ini pasti orang yang sama sewaktu tahun-tahun sebelumnya,’’ tukasnya.
Sebagai pemilik, jelas merasa kesal sekali aksi pencurian cengkeh miliknya. Harapan kami, bahwa ada perhatian dari pemerintah setempat untuk melakukan ronda. Termasuk, kalau kasus ini dilapor ke Polres Minsel jelas akan ada titik terang. Jangan sudah lapor, justru didiamkannya.
Kaplores Minsel AKBP Sumitro SH, melalui Wakapolres Kompol Roy Huwae, SIK, saat dikonfirmasi kaget. ‘’Jika terjadi pencurian cengkeh, dan itu milik warga. Maka, warga tersebut harus melapor kasus ini. Ini kan kehilangan barang, seperti cengkeh. Harus dilapor, supaya kami akan memprosesya,’’ jelas Huwae, yang juga hobi dengan bola kaki ini. (and)