Bitung, BeritaManado.com – Hanya menjalankan tugas selama 71 hari, Pejabat sementara (Pjs) Wali Kota Bitung, Edison Himuang berhasil mengupayakan dua buah proyek fisik senilai puluhan juta rupiah tanpa menggunakan dana APBD.
Kedua proyek tersebut meliputi pengadaan jaringan listrik PLN ke pemukiman Limangu di Kelurahan Pancuran Kecamatan Lembeh Selatan dan pembangunan kembali dermaga penyebarang ruko Pateten yang telah tujuh bulan tidak diperhatikan Pemkot.
Hal itu disampaikan Edison di sela-sela acara ibadah pamitan bersama keluarga dan stafnya di ruang kerja kantor Wali Kota Bitung, Jumat (04/12/2020) malam.
“Ya, puluhan tahun masyarakat Limangu mengharapkan masuknya aliran listrik PLN dan saya berhasil meyakinkan pihak PLN dan masyarakat bahwa sebelum tanggal 9 Desember sudah harus menyala aliran listriknya,” kata Edison.
Edison menyatakan, upaya itu sempat mengalami hambatan oleh masyarakat terkait pemasangan jaringan kabel PLN karena harus menebang pohon kelapa dan cenkih warga.
Pemilik kelapa dan cengkih kata dia, sempat komplen karena biaya ganti ruginya terlalu kecil.
“Namun saya sampaikan kepada mereka, bersyukurlah saya bisa upayakan ganti rugi dengan biaya bukan dari APBD. Sebab, kalau ikut aturan, mestinya tidak ada ganti rugi karena pembangunan jaringan listrik ini untuk kepentingan umum,” katanya.
Alhasil, para pemilik pohon kelapa dan cengkih bisa memahami dan bersedia tanaman mereka ditebang demi kepentingan masyarakat umum.
Terkait dermaga penyeberangan Ruko Pateten yang ambruk sejak tujuh bulan lalu, juga berhasil dibangun kembali dengan dana sumbangan pihak ketiga.
“Ini murni sumbangan. Tidak ada dan APBD untuk mengecor dermaga tersebut,” katanya.
Ia mengatakan dermaga Ruko Pateten adalah tempat berlabuhnya perahu motor taksi rute Pateten-Lembeh yang dibangun pada tahun 1990. Karena sudah cukup lama, bagian dermaga yang disandari perahu motor dari Kelurahan Batulubang dan Paudean ini ambruk.
“Kedua proyek ini merupakan sumbangsih saya bagi warga Pulau Lembeh di masa kerja 71 hari sebagai Pjs Wali Kota Bitung. Dan saya sangat bangga, sikap gotong royong masyarakat Kota Bitung masih terjaga hingga kini,” katanya.
Asisten I Pemprov ini juga mengatakan, jika dirinya yang hanya bertugas selama 71 hari bisa membangun fasilitas publik tanpa topangan APBD, harusnya lima tahun APBD Pemkot Bitung bisa membenahi semua fasilitas yang dibutuhkan masyarakat.
“Tanpa APBD saja saya bisa, kenapa yang sudah lima tahun mengelola APBD tidak mampu melakukan itu,” katanya.
Sementara itu, hadir dalam ibadah Pdt Yessy Kotambunan STh memimpin ibadah, keluarga besar Humiang-Muhaling, staf wali kota, staf khusus, aspri, sespri, ajudan dan beberapa undangan lainnya.
(abinenobm)