Jakarta – Himpunan Ahli Geofisika Indonesia (HAGI) memberikan dukungan penuh kepada Universitas Negeri Manado (UNIMA) untuk mendirikan sebuah program studi baru di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) yaitu Geofisika jenjang S1.
Dukunga resmi tersebut dibuktikan engan sebuah surat yang dialamatkan langsung kepada salah seorang dosen yang baru saja meraih gelar doktor di Institut teknologi Bandung (ITB) Dr Armstrong Sompotan SSi MSi baru-baru ini.
Dalam suratnya, Presiden HAGI Dicky Rahmadi menjelaskan bahwa kebutuhan industri yang bergerak di bidang energy (migas dan bumi) serta pertambangan sangat membutuhkan sumber daya manusia yang mendalami tentang ilmu Geofisika.
“Kebutuhan akan SDM untuk melakukan berbagai terobosan yang dapat memunginkannya ditemukan cadangan migas baru sangat penting untuk dilakukan pemerintah. Salah satunya adalah dengan menciptakan tenaga ahli di bidang ini,” kata Rahmadi.
Ditambahkannya, bawha dukungan tersebut merupakan bentuk keinginan untuk turut berkontribusi bagi pembangunan bangsa Indonesia melalui terobosan baru di dalam ilmu pengetahuan dan pendidikan.
Pada bagian lain, Sompotan yang telah kembali aktif mengajar di FMIPA UNIMA saat dihubungi BeritaManado.com, Minggu (28/2/2016) mengatakan bahwa dukungan HAGI tersebut tent akan menjadi motivasi bagi FMIPA UNIMA untuk segera menindaklanjutinya.
“Dasar pemberian dukungan dalam surat tersbeut adalah bahwa Sulut kaya akan sumber daya alam dan energi baru dan terbaharukan. Selain itu di daerah ini belum ada sekolah atau program studi yang berkaitan dengan eksplorasi sumber daya alam dan energi,” kata Sompotan.
Hal yang tak kalah pentingnya terkait Geofisikan bahwa di Sulut sangat rentan akan bencana kebumian namun sumber daya manusianya sedikit untuk memahami hal tersebut. Program tersebut diharapkan dapat melahirkan ahli Geofisika dalam upaya mitigasi bencana alam dan eksplorasi sumber daya alam. (frangkiwullur)