Boltim, BeritaManado.com — Pemerintah Daerah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) meminta Gubernur Olly Dondokambey untuk mengkaji kembali surat edaran yang mewajibkan penerapan belajar dari rumah baik pada tingkat Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas yang berlangsung dari rumah.
Hal ini menurut Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Boltim, Yusri Damopolii, S.Pd., MM., penerapan belajar dari rumah sangat tidak efektif, baik siswa itu sendirii maupun para guru yang akan melakukan proses belajar mengajar.
“Memang tidak efektif belajar dari rumah,” tegas Yusri Damopolii kepada wartawan beritamanado.com, Rabu (22/07/2020).
Kata dia, seharusnya Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara memberikan kewenangan kepada wilayah yang masuk kategori green zone, untuk tetap melaksanakan pembelajaran tatap muka, sehingga akan lebih efektif dan siswa akan lebih memahami proses belajar mengajar.
“Sebenarnya perlu ditinjau kembali, awalnya kan kita sudah buka sekolah, dan ketika diperiksa tidak ada anak-anak kita yang terpapar, nah sekarang keluar surat edaran yang tidak membolehkan tatap muka, ini yang pwrlu ditinjau kembali,” ujar Yusri.
Menurut Yusri, dikembalikannya anak-anak melakukan tatap muka di sekolah akan lebih efektif karena edukasi tentang Covid-19 jalan karena selai materi, praktek juga dilakukan.
“Anak-anak kan nantinya kita beri edukasi, ketika ke sekolah diperiksa kesehatan, cara cuci tangan ketika masuk sekolah, mengukur suhu tubuh dan menggunakan handsanitizer serta menggunakan masker, ini yang efektif ketimbang di rumah yang saat guru datang kadang siswa tidak ada di rumah,” ungkap Yusri.
Ia pun berharap, Gubernur Olly Dondokambey meninjau kembali daerah yang masuk zona hijau untuk bisa membolehkan sekolah tatap muka, apalagi disisi lain juga ada SK empat menteri yang membolehkan zona hijau.
“Saya mohon semoga ada dispensasi untuk zona hijau, untuk anak-anak bisa kembali ke sekolah,” harap Yusri.
(Riswan Hulalata)