Mitra – Pernyataan menarik disampaikan kalangan generasi muda (germud) asal Kecamatan Silian Raya, Minahasa Tenggara (Mitra). Dimana diungkapkan Frangky Matu cs, bahwa selaku generasi muda asal Mitra, menyesalkan status Kabupaten berjuluk pemulihan yang beberapa tahun ini terus mendapatkan penilaian opini disclaimer dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
“Slogan pemulihan yang saat ini menjadi tren pemerintah Kabupaten Mitra jangan hanya dijadikan sebagai simbol semata. Sedangkan kenyataannya, daerah ini terus mendapat penilaian buruk dalam sistem pengelolaan keuangan oleh pemerintah pusat,” kata Frangky Matu diiakan Adrian Rumondor dan sejumlah generasi muda lainnya.
Lanjut merekapun berpendapat, dengan terus mendapatkan predikat disclaimer, berarti kepala pemerintahan tidak mampu mengelola keuangan daerah, “apa yang dicapai pemerintah saat ini, tentu menjadi penilaian masyarakat, dan kami pun meyakini bahwa banyak masyarakat yang sama seperti pemikiran kita bahwa pemerintahan saat ini ‘gagal’. Jadi kami (germud, red) mengusulkan, sebaiknya jika pemerintahannya mendapatkan disclaimer sebaiknya tidak bisa mengikuti Pilkada. Karena sudah jelas selaku kepala daerah tidak mampu mengelola keuangan daerah, ” tegas mereka yang juga menyentil soal kinerja SKPD dan lainnya yang dinilai kurang pro aktif.
Diketahui, sejak tahun 2008 hingga 2010, Kabupaten Mitra mendapat opini disclaimer dari BPK. Sedangkan untuk tahun 2011, Matu dan Romondor memprediksi bahwa hal yang sama akan kembali dialami Mitra, “penilaian disclaimer sangat berpengaruh pada pemeriksaan sistem pengelolaan keuangan tahun selanjutnya. Dan kami memprediksi, untuk tahun 2011 penilaian yang sama akan diberikan BPK,” pungkas mereka.(dul)