Manado – Partai Gerindra gagal merebut kursi pimpinan DPRD Sulut periode 2019-2024.
Pasalnya, partai besutan Prabowo Subianto ini hanya meraih 2 kursi DPRD Sulut hasil Pemilu 2019 lalu.
Ke 2 kursi tersebut atas nama Wenny Lumentut yang lolos dari Dapil Minahasa-Tomohon dan Syenny Kalangi Dapil Bolmong Raya.
Dibandingkan Pemilu 2014 lalu, Partai Gerindra ketika itu berhasil merebut 6 kursi bahkan Fraksi Gerindra terdiri 7 anggota dewan termasuk 1 legislator PPP yang bergabung dengan Fraksi Gerindra.
Mengacu pada komposisi fraksi minimal terdiri 4 anggota dewan maka pada periode 2019-2024 Partai Gerindra ‘terpaksa’ bergabung dengan partai lain untuk membentuk fraksi.
Hal tersebut disampaikan Ketua DPD Partai Gerindra Sulut, Wenny Lumentut, kepada BeritaManado.com di rumah kopi K.8, Jumat (30/8/2019) malam.
“Sudah final sesuai keputusan DPP ada dua partai bergabung yakni PSI dan PKS masing-masing memiliki satu anggota. Jadi, total kami 4 legislator memenuhi syarat bentuk fraksi,” ujar Wenny Lumentut.
Lanjut Wenny Lumentut, komposisi fraksi berpotensi bertambah karena masih menunggu anggota dewan dari PAN dan PKB.
“Kami tunggu PAN dan PKB, kalau mereka gabung maka komposisi fraksi kami akan berjumlah tujuh anggota,” pungkas Lumentut sambil menambahkan bahwa hingga saat ini belum memutuskan nama fraksi.
Berikut anggota DPRD Sulut periode 2019-2024 dari Partai Gerindra, PSI dan PKS:
Partai Gerindra Wenny Lumentut Dapil Minahasa-Tomohon dan Syenny Kalangi Dapil Bolmong Raya, PKS Amir Liputo Dapil Manado dan PSI Melky Pangemanan Dapil Minut-Bitung.
Rencana bergabung PAN Ayub Ali Albugis Dapil Manado dan Nursiwin Dunggio Dapil Bolmong Raya, PKB Yusra Alhabsyi Dapil Bolmong Raya.
(JerryPalohoon)