Manado – 9 Desember 2015 Sulawesi Utara akang menggelar 8 Pilkada serentak. Pilkada diharapkan menghasilkan kepala daerah berkualitas, berintegritas dan memiliki komitmen kuat mensejahterakan rakyat.
Namun pembatasan calon kepala daerah sesuai perintah Undang-undang seperti legislatif harus mundur jika tampil di Pilkada serta calon perseorangan hampir tidak ada yang mengikuti Pilkada sangat membatasi figur potensial ikut Pilkada.
Frangky Rengkung SIP, MSI dosen FISIP Universitas Samratulangi (Unsrat) mengatakan, disaat undang-undang tidak lagi bisa diharapkan dapat menjamin terpilihnya kepala daerah (gubernur) seperti yang diharapkan maka benteng terakhir yang dapat diandalkan adalah cerdasnya masyarakat dalam melakukan haknya yaitu sebagai penentu kepala daerah.
Namun urai Rengkung, kecerdasan itu tidak dapat diharapkan bisa terjadi disaat ini dimana fakta pragmatis masyarakat masih dalam level yang tinggi seperti sekarang.
“Maka solusi yang mungkin bisa diandalkan adalah mengandalkan peran pers dan LSM atau stakeholder lainnya yang memang punya komitmen dan concern tentang problem ini,” tandasnya.
Manado – 9 Desember 2015 Sulawesi Utara akang menggelar 8 Pilkada serentak. Pilkada diharapkan menghasilkan kepala daerah berkualitas, berintegritas dan memiliki komitmen kuat mensejahterakan rakyat.
Namun pembatasan calon kepala daerah sesuai perintah Undang-undang seperti legislatif harus mundur jika tampil di Pilkada serta calon perseorangan hampir tidak ada yang mengikuti Pilkada sangat membatasi figur potensial ikut Pilkada.
Frangky Rengkung SIP, MSI dosen FISIP Universitas Samratulangi (Unsrat) mengatakan, disaat undang-undang tidak lagi bisa diharapkan dapat menjamin terpilihnya kepala daerah (gubernur) seperti yang diharapkan maka benteng terakhir yang dapat diandalkan adalah cerdasnya masyarakat dalam melakukan haknya yaitu sebagai penentu kepala daerah.
Namun urai Rengkung, kecerdasan itu tidak dapat diharapkan bisa terjadi disaat ini dimana fakta pragmatis masyarakat masih dalam level yang tinggi seperti sekarang.
“Maka solusi yang mungkin bisa diandalkan adalah mengandalkan peran pers dan LSM atau stakeholder lainnya yang memang punya komitmen dan concern tentang problem ini,” tandasnya.