Minut, BeritaManado.com – Ritme politik di Gedung Tumatenden DPRD Minahasa Utara (Minut) dipastikan akan semakin menarik dengan kehadiran Fraksi Klabat.
Fraksi tersebut dibentuk berdasarkan kesepakatan enam partai pemilik kursi di DPRD Minut periode 2019-2024 yakni Gerindra, Hanura, PKPI, Perindo, PAN dan PBB.
Dengan modal tujuh kursi, dapat dipastikan Fraksi Klabat akan menjadi kekuatan baru serta penentu dalam setiap pengambilan keputusan di DPRD Minut.
Pembentukan koalisi tersebut ditandai penandatanganan kesepakatan oleh masing-masing ketua partai yakni Herry Tombeng yang diwakili David Tombeng (Gerindra), Novie Ngangi (Hanura), Denny Sompie (PKPI), Nancy Worung (Perindo), Edwin Rumimpunu (PAN), dan Azhar (PBB) pada 6 September 2019.
Menurut Ketua PKPI Denny Sompie, tujuan pembentukan Fraksi Klabat untuk menjadi penyeimbang dalam DPRD Minahasa Utara.
“Tujuan fraksi ini untuk menjadi penyeimbang di DPRD Minut. Kan ada beberapa fraksi utuh seperti Fraksi PDIP, Nasdem, Golkar dan Demokrat. Makanya kami yang punya dua atau satu kursi di dewan sepakat bentuk fraksi sendiri,” jelasnya.
Selain itu, sambung Sompie, pembentukan fraksi Klabat bertujuan menjadi alat kontrol terhadap pihak eksekutif atau pemerintah.
“Fraksi kami ingin membersihkan hal-hal yang tak bersih di pemerintah. Dan karena kami masing-masing ada satu kursi maka semua punya hak yang sama. Sehingga musyawarah untuk mufakat lebih diutamakan. Ini lebih efektif dari pada masing-masing partai yang hanya ada satu kursi bergabung di fraksi besar partai lain. Sebab biasanya di masa-masa awal, kami disayang tapi setelah itu dibuang,” tandas legislator tiga periode ini.
Berikut 7 anggota DPRD Minut yang tergabung dalam Fraksi Klabat, Azhar (PBB), Cynthia Erkles (Gerindra), Marsell (PAN), Arlens Pungus (Hanura), Janjte Longdong (Gerindra), Antonhy Pusung (Perindo) dan Denny Sompie (PKPI).
(Finda Muhtar)