Manado – Selasa, 9 Desember kemarin merupakan hari anti korupsi sedunia. Melalui moment ini berbagai aktivis mahasiswa maupun masyarakat melakukan demonstrasi sebagai bentuk kepedulian. Pantauan beritamanado, hampir seluruh kota di Indonesia menggelar aksi demonstran tersebut, dikarenakan kekurangpuasan dari masyrakat luas terhadap komitmen pemerintah dalam memberantas korupsi yang terus merajalela.
Menyikapi hari anti korupsi ini, Forum Komunikasi Studi Mahasiswa Kekaryaan (FOKUSMAKER) Sulawesi Utara menggelar diskusi guna menjawab setiap tantangan dan permasalahan yang sementara dihadapi bangsa Indonesia. Diskusi sederhana dengan topik Indonesia Bersatu Lawan Koruptor dilaksanakan di kompleks Batu Kota Kecamatan Malalayang Manado, siang tadi. Demikian informasi yang diterima beritamanado melalui humas Fokusmaker, Rieneke Anggaseng.
“Memang untuk kali ini Fokusmaker menggelar kegiatan yang agar berbeda dengan teman-teman organisasi lain. Kami memilih untuk bagaimana mencarikan solusi atas setiap dimensi permasalahan yang ada di Indonesia yang salah satunya yaitu permasalahan korupsi, melalui diskusi,” papar Anggaseng kepada beritamanado. Disisi lain Sekretaris Bakorda Fokusmaker Sulut, Dandrem Nipur Caroba mengatakan bahwa sudah saatnya Indonesia bangkit, sebab sesungguhnya Indonesia mampu keluar dari setiap permasalahan yang ada.
“Indonesia merupakan negara yang berbeda dengan negara lain didunia ini, sebab hal itu tercermin dari kekayaan budaya, bahasa, agama, namun tetap satu sampai saat ini. Maka dengan kekayaan plural yang dimiliki Indonesia semestinya Indonesia bisa dan memang harus bisa,” kata Caroba. Caroba menambahkan, maka sudah saatnya kita harus berkomitmen untuk menetapkan bahwa koruptor merupakan musuh bersama. Sebab merekalah yang disebut penjajah. (risat)
Manado – Selasa, 9 Desember kemarin merupakan hari anti korupsi sedunia. Melalui moment ini berbagai aktivis mahasiswa maupun masyarakat melakukan demonstrasi sebagai bentuk kepedulian. Pantauan beritamanado, hampir seluruh kota di Indonesia menggelar aksi demonstran tersebut, dikarenakan kekurangpuasan dari masyrakat luas terhadap komitmen pemerintah dalam memberantas korupsi yang terus merajalela.
Menyikapi hari anti korupsi ini, Forum Komunikasi Studi Mahasiswa Kekaryaan (FOKUSMAKER) Sulawesi Utara menggelar diskusi guna menjawab setiap tantangan dan permasalahan yang sementara dihadapi bangsa Indonesia. Diskusi sederhana dengan topik Indonesia Bersatu Lawan Koruptor dilaksanakan di kompleks Batu Kota Kecamatan Malalayang Manado, siang tadi. Demikian informasi yang diterima beritamanado melalui humas Fokusmaker, Rieneke Anggaseng.
“Memang untuk kali ini Fokusmaker menggelar kegiatan yang agar berbeda dengan teman-teman organisasi lain. Kami memilih untuk bagaimana mencarikan solusi atas setiap dimensi permasalahan yang ada di Indonesia yang salah satunya yaitu permasalahan korupsi, melalui diskusi,” papar Anggaseng kepada beritamanado. Disisi lain Sekretaris Bakorda Fokusmaker Sulut, Dandrem Nipur Caroba mengatakan bahwa sudah saatnya Indonesia bangkit, sebab sesungguhnya Indonesia mampu keluar dari setiap permasalahan yang ada.
“Indonesia merupakan negara yang berbeda dengan negara lain didunia ini, sebab hal itu tercermin dari kekayaan budaya, bahasa, agama, namun tetap satu sampai saat ini. Maka dengan kekayaan plural yang dimiliki Indonesia semestinya Indonesia bisa dan memang harus bisa,” kata Caroba. Caroba menambahkan, maka sudah saatnya kita harus berkomitmen untuk menetapkan bahwa koruptor merupakan musuh bersama. Sebab merekalah yang disebut penjajah. (risat)