Jakarta – Festival Masamper dan Paduan Suara GMIST tampil memukau di Anjungan Sulawesi Utara di Taman Mini Indonesia Indah Jakarta Kamis (23/10/2014) malam. Festival ini diadakan dalam rangka temu konsultasi pelka laki–laki Gereja Masehi Injili Sangihe Talaud (GMIST).
Festival tersebut diikuti oleh berbagai jemaat, baik dari Kabupaten Sangihe, Kabupaten Sitaro, Kota Manado, Kota Bitung dan Indonesia Barat.
Untuk Masamper diikuti oleh 9 peserta yaitu Lahai Roi Malalayang, Nagha 2 Tamako, Nasaret Bahoi Tagulandang, Lenganeng, Bitung , Calvari Kendahe, Betel Dagho, Tiwelo, Lohoraung Tuluse Tagulandang.
Sedangkan Paduan suara diikuti oleh 10 peserta yakni Lagaeng Siau Barat, Bait El Lapango, Efrata Tahuna, Petra Manganitu, Lahai Roi Malalayang, Betani resort Tabukan Utara, Betara Paseng Siau, Elsadai Manente, Imanuel Tahuna, Eklesia Tahuna, tampil di Panggung Utama Anjungan Sulut yang telah disiapkan oleh pantia.
“Grup Masamper dan Paduan suara yang pentas malam ini, merupakan presentasi dari Masyarakat Nusa Utara Baik yang ada di Manado, Bitung maupun di Indonesia Barat, melalui wadah Pelka Laki–laki Sinode GMIST,” ujar Jabes Gaghana, SE, MM selaku ketua pelka laki-laki sinode GMIST saat diwawancarai BeritaManado.com disela–sela acara festival ini berlangsung.
Gaghana berharap kepada grup masamper dan paduan suara agar menampilkan yang terbaik, bukan hanya sekedar mencari juara saja, tetapi pujian yang dibawakan merupakan pujian bagi Tuhan yang Maha Kuasa. Serta melalui festival yang dilaksanakan di Ibukota Negara ini akan membawa nilai positif untuk perkembangan seni budaya tradisional Daerah menuju ke dunia industri, bukan hanya sekedar tampil di iven budaya terntentu saja.
“Saya berharap kedepan seni budaya tradisional daerah kita, akan bertumbuh dengan baik menuju ke dunia industri hiburan di tanah air,” ujar Gaghana.(GunfanusTakalawangeng).