Bitung – Festival Kuala Girian resmi dibuka Walikota Bitung, Max Lomban dan Wakil Walikota Bitung, Maurits Mantiri di Riverside Adventure Camp Manembo-nembo, Kamis (22/9/2016).
Festival yang menampilkan berbagai perlombaan merakyat itu sarat dengan pesan-pesan pelestarian lingkungan.
Hal itu terlihat dari spanduk dan stand yang disiapkan panitia yang bertemakan ajakan untuk menjaga lingkungan dari kerusakan.
Menurut salah satu panitia, Neldy Kalangi, ide awal iven itu berangkat dari kepedulian terhadap pelestarian lingkungan di Kota Bitung yang dari waktu ke waktu makin pupus.
“Pelombaan permainan seperti ceklen, lompat tali goro, perang bantal, baku gate falinggir dan cenge-cenge serta permainan lainnya adalah permainan anak-anak diera 80an dan 90an yang filosofinya mengajak anak untuk bermain di lingkungan terbuka,” jelas Neldy.
Ia menyatakan, saat ini anak-anak lebih banyak tumbuh dengan gatget sehingga kepedulian terhadap lingkungan makin kurang.
“Bahkan boleh dikatakan, generasi saat ini tak menikmati lagi serunya bermain di sungai atau berlari-larian mengejar falinggir serta permainan yang secara tidak langsung mengajak untuk peduli dengan kelestarian lingkungan,” katanya.
Selain perlombaan itu, iven yang digelar hanya sehari ini juga menampilkan live music, diskusi tentang lingkungan serta pameran dari sejumlah kelompok komunitas kreatifitas anak muda di Kota Bitung.(abinenobm)