Manado, BeritaManado.com – Pengerahan Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk memenangkan pasangan calon pada Pemilukada serentak 2018 terangkat pada Diskusi Publik “Mewujudkan Pemilukada yang Aman dan Damai” yang digelar Forum Wartawan DPRD (Forward) Sulut, bekerjasama dengan Lembaga Kajian Sosial dan Politik Tumbelaka Akademic, di Rumah Kopi Sario, Jumat (9/2/2018) sore.
Ketua Komisi 1 DPRD Sulut, Drs Ferdinand Mewengkang MM, menantang insan pers melaporkan jika menemukan ASN terlibat politik praktis apalagi menjadi tim pemenangan pasangan calon pada Pemilukada.
“Sebagai Ketua Komisi 1 DPRD Sulut yang membidangi politik, hukum dan HAM, saya mengingatkan kepada kalangan ASN jangan coba-coba menjadi tim pemenangan. ASN tidak boleh terlibat politik praktis, selfie dengan calon saja dilarang!!” ujar Ferdinand Mewengkang pada diskusi yang dimoderatori Ketua Forward Sulut, Jerry Palohoon ini.
Mantan pejabat eselon 2 Pemprov Sulut ini juga menegaskan pada Pemilukada nanti semua TPS dijaga oleh panwaslu, ditambah peran panitia pengawas lebih besar bisa mengeksekusi setiap temuan kecurangan pada Pemilukada.
“Jangan sampai pasangan calon didiskualifikasi hanya karena ulah tim sukses. Partai pengusung dan pasangan calon jangan memanfaatkan ASN sebagai mesin penghasil suara. Pemerintah yang berkuasa juga harus menghindari mutasi pejabat untuk kepentingan politik,” jelas Ferdinand Mewengkang pada diskusi yang menghadirkan keynote speaker Kapolda Sulut, Irjen Pol Bambang Waskito, pembicara pendamping akademisi Unsrat, Dr Ivan Kaunang, Sekretaris DPD I Partai Golkar Sulut, Tonny Lasut dan diliput 50 lebih wartawan.
Di akhir diskusi dilaksanakan deklarasi penandatanganan komitmen Mewujudkan Pemilukada yang Aman dan Damai.
(JerryPalohoon)
Manado, BeritaManado.com – Pengerahan Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk memenangkan pasangan calon pada Pemilukada serentak 2018 terangkat pada Diskusi Publik “Mewujudkan Pemilukada yang Aman dan Damai” yang digelar Forum Wartawan DPRD (Forward) Sulut, bekerjasama dengan Lembaga Kajian Sosial dan Politik Tumbelaka Akademic, di Rumah Kopi Sario, Jumat (9/2/2018) sore.
Ketua Komisi 1 DPRD Sulut, Drs Ferdinand Mewengkang MM, menantang insan pers melaporkan jika menemukan ASN terlibat politik praktis apalagi menjadi tim pemenangan pasangan calon pada Pemilukada.
“Sebagai Ketua Komisi 1 DPRD Sulut yang membidangi politik, hukum dan HAM, saya mengingatkan kepada kalangan ASN jangan coba-coba menjadi tim pemenangan. ASN tidak boleh terlibat politik praktis, selfie dengan calon saja dilarang!!” ujar Ferdinand Mewengkang pada diskusi yang dimoderatori Ketua Forward Sulut, Jerry Palohoon ini.
Mantan pejabat eselon 2 Pemprov Sulut ini juga menegaskan pada Pemilukada nanti semua TPS dijaga oleh panwaslu, ditambah peran panitia pengawas lebih besar bisa mengeksekusi setiap temuan kecurangan pada Pemilukada.
“Jangan sampai pasangan calon didiskualifikasi hanya karena ulah tim sukses. Partai pengusung dan pasangan calon jangan memanfaatkan ASN sebagai mesin penghasil suara. Pemerintah yang berkuasa juga harus menghindari mutasi pejabat untuk kepentingan politik,” jelas Ferdinand Mewengkang pada diskusi yang menghadirkan keynote speaker Kapolda Sulut, Irjen Pol Bambang Waskito, pembicara pendamping akademisi Unsrat, Dr Ivan Kaunang, Sekretaris DPD I Partai Golkar Sulut, Tonny Lasut dan diliput 50 lebih wartawan.
Di akhir diskusi dilaksanakan deklarasi penandatanganan komitmen Mewujudkan Pemilukada yang Aman dan Damai.
(JerryPalohoon)