Manado – Pada rapat paripurna pendapat akhir fraksi-fraksi DPRD Sulut tentang Ranperda Penyertaan Modal kepada PT Bank Sulut dan Ranperda Pengelolahan Barang Milik Daerah, Fraksi Partai Damai Sejahtera (F-PDS) memberikan beberapa catatan kritis kepada Bank Sulut.
Paul Tirayoh, juru bicara F-PDS menjelaskan hampir semua PNS di pemerintahan provinsi, kabupaten dan kota termasuk anggota DPRD telah menikmati kredit konsumtif dari Bank Sulut.
“Untuk itu Fraksi Partai Damai Sejahtera menyarankan agar PT Bank Sulut dapat menjaga nasabahnya dengan mempertimbangkan persaingan suku bunga kredit antar bank karena selama ini terkesan bunga tinggi,” jelas Tirayoh.
F-PDS juga mengingatkan agar Bank Sulut mengutamakan profesionalisme. “Bank Sulut juga harus mengedepankan prinsip profesionalisme dalam pengelolahan perbankan dan prinsip penghematan pada operasional,” tukas Tirayoh. (Jerry)
Manado – Pada rapat paripurna pendapat akhir fraksi-fraksi DPRD Sulut tentang Ranperda Penyertaan Modal kepada PT Bank Sulut dan Ranperda Pengelolahan Barang Milik Daerah, Fraksi Partai Damai Sejahtera (F-PDS) memberikan beberapa catatan kritis kepada Bank Sulut.
Paul Tirayoh, juru bicara F-PDS menjelaskan hampir semua PNS di pemerintahan provinsi, kabupaten dan kota termasuk anggota DPRD telah menikmati kredit konsumtif dari Bank Sulut.
“Untuk itu Fraksi Partai Damai Sejahtera menyarankan agar PT Bank Sulut dapat menjaga nasabahnya dengan mempertimbangkan persaingan suku bunga kredit antar bank karena selama ini terkesan bunga tinggi,” jelas Tirayoh.
F-PDS juga mengingatkan agar Bank Sulut mengutamakan profesionalisme. “Bank Sulut juga harus mengedepankan prinsip profesionalisme dalam pengelolahan perbankan dan prinsip penghematan pada operasional,” tukas Tirayoh. (Jerry)