Manado – Meningkatkan kapasitas pelaku kreatif di Kota Manado, Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengembangan Citra/Brand Produk/Jasa Kreatif, di Hotel Sintesa Peninsula, Jalan Jenderal Sudirman, Manado, Sabtu (6/7/2019).
Acara Bimbingan Teknis Pengembangan Citra/Brand Produk/Jasa Kreatif ini berfokus pada tiga subsektor ekonomi kreatif, yakni Kuliner, Fashion dan Kriya.
Tiga subsektor tersebut dipercaya berkembang pesat di Kota Manado. Melalui Deputi Pemasaran sebagai penyelenggara acara, Bekraf berusaha memberi wawasan kepada para pelaku kreatif di Kota Manado mengenai branding.
Meramaikan acara ini, Bekraf mengundang sebanyak 150 peserta yang berasal dari masyarakat binaan dinas, sahabat UMKM, dan komunitas yang ada di Kota Manado.
Melalui undangan yang disampaikan lewat tiga jaringan tersebut, diharapkan para peserta yang hadir merupakan orang-orang tepat yang memang membutuhkan edukasi mengenai Citra/Brand Produk/Jasa Kreatif.
Direktur Pengembangan Pasar Dalam Negeri Bekraf, Yuana Rochma Astuti yang hadir di acara tersebut menyatakan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak yang positif terhadap perkembangan usaha para pelaku ekonomi kreatif di Kota Manado.
“Dalam perkembangan usaha, branding menjadi salah satu kunci untuk bisa mengeskalasi nilai dari usaha tersebut. Diharapkan Bekraf melalui kegiatan ini dapat berperan untuk mengembangkan kemampuan pelaku ekonomi kreatif dalam mengembangkan brand-nya,” ujar Yuana.
Yuana menjadi salah satu pemateri dalam acara Bimbingan Teknis Pengembangan Citra/Brand Produk/Jasa Kreatif. Selama seharian, tepatnya dari pukul 08.00 hingga 18.00 WITA.
Para peserta dibekali beberapa materi yang diharapkan dapat mengembangkan citra produknya masing-masing. Yuana menyampaikan materi mengenai “Bekraf dan Ekonomi Kreatif”.
Selain Yuana, ada tiga pemateri lain yang membangun wawasan peserta mengenai Citra/Brand Produk/Jasa Kreatif di acara ini. Tiga pemateri tersebut adalah Jenny Karouw, M Arief Budiman dan Danu Sofwan.
Jenny Karouw Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Sulut akan menyampaikan materi mengenai “Perkembangan Ekonomi Kreatif di Manado”.
M Arief Budiman merupakan seorang Professional Brand Consultant yang akan memaparkan materi mengenai pemahaman dan strategi pengembangan brand produk.
Sedangkan Danu Sofwan merupakan seorang pelaku ekonomi kreatif yang akan membagikan success story-nya dan kiat-kiat promosi dalam mengembangkan bisnis Raja Cendol yang sampai saat ini telah membuka lebih dari 600 cabang di Indonesia dan bahkan di luar negeri.
Tentang Bekraf
Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) adalah lembaga pemerintah nonkementerian yang bertanggungjawab di bidang ekonomi kreatif. Saat ini, Kepala Bekraf dijabat oleh Triawan Munaf.
Bekraf mempunyai tugas membantu Presiden RI dalam merumuskan, menetapkan, mengoordinasikan, dan sinkronisasi kebijakan ekonomi kreatif di bidang aplikasi dan game developer, arsitektur, desain interior, desain komunikasi visual, desain produk, fashion, film animasi & video, fotografi, kriya, kuliner, musik, penerbitan, periklanan, seni pertunjukan, seni rupa, dan televisidan radio.
Ekonomi kreatif memiliki peranan penting
dalam perekonomian nasional karena mampu menyumbang Pendapatan Dometik Bruto (PDB) hingga Rp922 triliun pada 2016. Angka ini diprediksi terus naik setiap tahunnya sekitar 10% sehingga pada 2018 diprediksi mencapai Rp1.105 triliun.
(NovaManoppo)