Bitung, BeritaManado.com – Penjabat sementara (Pjs) Wali Kota Bitung, Edison Humiang memimpin rapat koordinasi (Rakor) terkait pemulang 155 ABK WNI dari Tiongkok, Rabu (04/11/2020).
Rakor itu digelar di lantai IV Kantor Wali Kota dan dihadiri Kementrian Perhubungan, Kementrian Dalam Negeri, TNI/Polri, Kantor Kesehatan Pelabuhan, Pangkalan Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Kota Bitung, Kantor Imigrasi Kelas II TPI Kota Bitung, Kepala KPP Bea Cukai TMPC Kota Bitung Kepala UPT BP2M Manado serta Pelindo Cabang Bitung, ASDP Cabang Bitung, PT Pelni Cabang Bitung dan PT Djakarta Llyod.
Menurut perwakilan PT Djakarta Lloyd, Hadidjah Ahmad para crew kapal itu akan diangkut menggunakan dua kapal ikan milik Republik Rakyat Tiongkok (RRT) labuh di Selat Lembeh Kota Bitung.
Informasi, pelaksanaan Repatriasi dilakukan terhadap 155 ABK dan dua jenasah dijadwalkan tiba di Selat Lembeh paling cepat tanggal 5 November pagi dan tanggal 6 November malam.
“Dua kapal ikan yang dipakai, pertama kapal Long Xing dengan total crew 601 diantaranya 77 crew WNI dan dua jenasah,” kata Hadidja.
Lalu kapal kedua kata dia, Long Xing 610 mengangkut 78 crew WNI dijadwalkan akan tiba berbarengan di Kota Bitung tanggal 6 November 2020 dan kedua kapal itu hanya akan labuh dengan jarak satu mil dari laut.
Juga kata dia, satu jam sebelum kapal masuk akan menghubungi kapal pandu untuk mengarahkan atau pandu ke titik koordinat labuh.
Dan saar kapal sudah labuh, akan dilakukan screaning atau pengecekan dari karantina kemudian dilanjutkan pemeriksaan dari Kantor Kesehatan Pelabuhan terhadap kesehatan crew dari Indonesia.
Edison menyampaikan, dalam Rakor telah disepakati terutama dari Kementriam Luar Negeri dan PT Djakarta Llyod selaku agen serta semua pihak terkait.
Bahwa kata Edison, pemerintah akan fasilitasi pemulangan ratusan ABK diperlancar, mulai dari kedatangan dari asal ke tujuan di Selat Lembeh Bitung.
“Pihak Lantamal VIII Manado menyampaikan ke Kemenlu dan pihak agen agar menginformasikan ke Mabes TNI AL, agar mengimformasikan ke kapal yang sedang operasi di laut bahwa ada kapal dari RRT akan melintas masuk ke wilayah Indonesia sampai ke Kota Bitung,” jelas Edison.
Untuk kesiapan kata Edison, yaitu terkait dengan protokol kesehatan, mereka nantinya akan dirapif test di atas kapal oleh petugas.
Juga yang reaktif dan non reaktif akan di pisahknya hingga dilakulan penyemprotan disinfektan.
“Dalam evakuasi ini, tidak akan lagi mampir di terminal Pelabuhan Samudera Kota Bitung. Dari kapal, ABK dipindahkan ke kapal yang disiapkan ke dermaga pelabuhan. Dan akan diangkut menggunakan lima sampai enam mobil bus yang disiapkan Dinas Perhubungan Provinsi Sulut, untuk di bawah ke rumah singgah. Sementara dua jenasah diangkut pakai mobil Ambulance dari Kepolisian dibawah ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk proses lanjut,” jelasnya.
(abinenobm)