TOMOHON, beritamanado.com – KPU Kota Tomohon belum lama ini menggelar Rapat Pleno Terbuka Penetapan Perolehan Kursi Partai Politik dan Calon Terpilih Anggota DPRD Kota Tomohon.
Partai Golkar tampil sebagai jawara dengan koleksi 10 anggota DPRD diikuti oleh PDI Perjuangan 4 kursi, Nasdem dengan 2 kursi, Gerindra 2 kursi sementara Partai Demokrat dan Hanura dengan 1 kursi.
Dari hasil tersebut dipastikan dua partai bakal membentuk fraksi utuh yakni Fraksi Partai Golkar (F-PG) dan Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (F-PDIP).
Sementara empat partai lain dengan enam kursi anggota DPRD masih akan ditunggu keputusan akhirnya apakah bakal bergabung dengan dua fraksi utuh, F-PG dan F-PDIP atau membentuk fraksi gabungan.
Di DPRD Kota Tomohon periode 2019-2024 masih terbuka peluang akan adanya dua fraksi gabungan yang nantinya akan terdiri dari tiga orang anggota dewan yang mengacu dari jumlah komisi yang ada.
Menariknya, belakangan ini berhembus kabar bahwa bakal ada gabungan sejumlah anggota DPRD yang nantinya akan membentuk fraksi gabungan.
Partai Nasdem disebut-sebut menjadi motor soal fraksi gabungan ini. “Baiknya ada tiga fraksi dimana satunya nanti akan tampil sebagai fraksi penyeimbang. Sebab dua fraksi lain sudah mulai pasang kuda-kuda untuk 2020 dan pertarungan awal ada di dewan,” ungkap Ketua DPD Partai Nasdem Kota Tomohon Andy Raymond Sengkey SE kepada beritamanado.com.
Dikatakan mantan Ketua DPRD Kota Tomohon dua periode, hubungannya dengan empat partai lain hingga saat ini masih terjalin dengan baik.
“Sekretaris Demokrat Sulut dan Ketua Demokrat Tomohon pernah sama-sama anggota DPRD, lebih cair kita. Dengan Ketua Gerindra Tomohon kita pernah sama-sama satu periode serta Ketua Gerindra Sulut kita punya hubungan yang baik. Begitupun dengan Ketua Hanura Tomohon, pernah menjadi Sekretaris Nasdem Tomohon. Nasdem mengajak partai non fraksi untuk bergabung sebagai fraksi penyeimbang,” pungkasnya kepada media ini.
(ReckyPelealu)