Manado – Guna menunjang program pemerintah kota (Pemkot) Manado mewujudkan kota yang sehat dan bersih, DPRD Kota Manado mendukung sepenuhnya rencana Dinas Kebersihan dan Pertamanan untuk pengadaan Incenerator atau alat pembakar sampah Rumah Sakit (RS).
Ketua Komisi C, Morris Korah mengatakan, pihaknya mendukung program Pemkot Manado untuk pengadaan Incenerator. Hal ini dipandang perlu, dengan tujuan meminimalisir sampah hasil program Universal Coverage (UC).
“Kami mendukung sepenuhnya rencana Pemkot untuk menciptakan Kota Manado yang sehat. Kami berharap, dengan adanya alat tersebut, mengurangi peningkatan volume sampah dari RS, khususnya sampah yang dihasilkan dari pengobatan gratis,” tegas Kotah.
Politisi partai Demokrat ini mengharapkan, pengadaan Incenerator harus disesuaikan dengan kebutuhan dan spesifikasi. Mengingat banyak limbah B3 yang dihasilkan RS yang hanya dibuang di TPA Sumompo.
“Harapan kami dengan adanya alat ini, sampah hasil RS tidak dibuang lagi di TPA Sumompo. Karena berdampak sangat buruk bagi kesehatan masyarakat di sekitar TPA. Dengan adanya alat ini, limbah B3 langsung dibakar agar tidak perlu dikirim ke TPA lagi,” pungkas Korah. (Leriando Kambey)
Manado – Guna menunjang program pemerintah kota (Pemkot) Manado mewujudkan kota yang sehat dan bersih, DPRD Kota Manado mendukung sepenuhnya rencana Dinas Kebersihan dan Pertamanan untuk pengadaan Incenerator atau alat pembakar sampah Rumah Sakit (RS).
Ketua Komisi C, Morris Korah mengatakan, pihaknya mendukung program Pemkot Manado untuk pengadaan Incenerator. Hal ini dipandang perlu, dengan tujuan meminimalisir sampah hasil program Universal Coverage (UC).
“Kami mendukung sepenuhnya rencana Pemkot untuk menciptakan Kota Manado yang sehat. Kami berharap, dengan adanya alat tersebut, mengurangi peningkatan volume sampah dari RS, khususnya sampah yang dihasilkan dari pengobatan gratis,” tegas Kotah.
Politisi partai Demokrat ini mengharapkan, pengadaan Incenerator harus disesuaikan dengan kebutuhan dan spesifikasi. Mengingat banyak limbah B3 yang dihasilkan RS yang hanya dibuang di TPA Sumompo.
“Harapan kami dengan adanya alat ini, sampah hasil RS tidak dibuang lagi di TPA Sumompo. Karena berdampak sangat buruk bagi kesehatan masyarakat di sekitar TPA. Dengan adanya alat ini, limbah B3 langsung dibakar agar tidak perlu dikirim ke TPA lagi,” pungkas Korah. (Leriando Kambey)