Manado, BeritaManado.com — Meski ditengah pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19), tidak mengurangkan niat pengurus Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Manado untuk menjalankan pembinaan dan kaderisasi secara daring agar menciptakan kader yang unggul dalam hardskill serta softskill.
Ketua Panitia Pelaksana Yunus Ibori mengatakan 35 perserta yang mengikuti proses kaderisasi tahap kedua yakni masa bimbingan (Mabim) secara daring.
“Walaupun secara daring, proses kaderisasi Mabim ini dijalankan secara ketat dalam proses pemberian materi,” kata Yunus Ibori.
Lebih lanjut, Yunus Ibori menjelaskan bahwa proses mabim ini sudah diproses lewat banyak pertimbangan
“Dalam mabim tahun ini meskipun dilaksanakan secara daring, kami tetap menjaga output dari pelaksanaannya dengan berbagai metode yang sudah kami matangkan lewat rapat-rapat internal bersama pengurus” ujar Yunus.
Selain itu, Sekertaris Jendral PMKRI Manado Andri Buanglera menuturkan bahwa kegiatan ini diisi oleh pemateri yang berkompeten.
“Guna mendapat output yang baik dari kegiatan ini, tentu kami mendatangkan para pemateri yang handal dari berbagai bidang dan mempunyai kapasitas untuk mendidik teman-teman mahasiswa” singkat Andri.
Ketua Presidium PMKRI Manado Rio Luntungan menambahkan memohon doa dan dukungan dari para senior serta semua pemerhati kaderisasi dalam pelaksanaan kegiatan Mabim agar bisa berjalan lancar.
“Tentunya saya meminta doa dan dukungan dari para senior serta pemerhati kaderisasi dalam proses ini agar meskipun dilakukan dengan keterbatasan karena hanya secara daring tetap mendapat hasil yang maksimal,” tandas Luntungan.
(Rei Rumlus)