MANADO – Kebersamaan, keharmonisan keluarga besar PT PLN (Persero) Suluttenggo mewarnai suasana Puncak Hari Listrik Nasional ke 64, Selasa 27 Oktober 2009, meski masih diterpa dengan keprihatinan, krisis listrik yang berimbas pada pemadaman.
Tanpa terkecuali, baik GM PT PLN Suluttenggo Ir Dadan Koerniadipoera dan Manajer Cabang PLN dan staf bersama Ibu-Ibu PLN datang dari tiga Provinsi, Sulut, Gorontalo dan Sulawesi tengah berbaur menjadi satu dalam suasana silaturahmi.
Direktur Utama PT PLN Persero Fahmi Mochtar melalui Dadan Koerniadipoera dalam amanat Hari Listrik ke 64, menyatakan krisis listrik sudah melanda hampir seluruh wilayah Indonesia, dipicu kondisi alam. Seperti kemarau panjang sehingga funsi Pembangkit Listrik tenaga air/PLTA tidak lagi optimal.
Secara global Dirut PLN mengakui permasalahan kelistrikan yang dialami anak bangsa di negeri ini, dan bukan berarti pihaknya tinggal diam namun mencari terebosan untuk dapat mengatasi permasalahan berkembang demi memuaskaan pelanggan PLN.
Melalui GM PT PLN Suluttenggo Dadan Koerniadipoera, Dirut juga memastikan wilayah –wilayah yang dilanda Gempa menjadi skala prioritas seperti terjadi baru-baru ini di Sumatera Barat, dengan memberikan penerangan memadai, disamping dukungan bahan Natura.
Upacara Peringatan Hari Listrik ke 64 di wilayah Suluttengo yang dipusatkan di jalan Bethesda Manado ditandai Penyerahan Penghargaan bagi karyawan PLN yang berpretsasi dengan kinerja menonjol dilakukan GM Dadan Koerniadipoera. (Hetty F Oroh )
MANADO – Kebersamaan, keharmonisan keluarga besar PT PLN (Persero) Suluttenggo mewarnai suasana Puncak Hari Listrik Nasional ke 64, Selasa 27 Oktober 2009, meski masih diterpa dengan keprihatinan, krisis listrik yang berimbas pada pemadaman.
Tanpa terkecuali, baik GM PT PLN Suluttenggo Ir Dadan Koerniadipoera dan Manajer Cabang PLN dan staf bersama Ibu-Ibu PLN datang dari tiga Provinsi, Sulut, Gorontalo dan Sulawesi tengah berbaur menjadi satu dalam suasana silaturahmi.
Direktur Utama PT PLN Persero Fahmi Mochtar melalui Dadan Koerniadipoera dalam amanat Hari Listrik ke 64, menyatakan krisis listrik sudah melanda hampir seluruh wilayah Indonesia, dipicu kondisi alam. Seperti kemarau panjang sehingga funsi Pembangkit Listrik tenaga air/PLTA tidak lagi optimal.
Secara global Dirut PLN mengakui permasalahan kelistrikan yang dialami anak bangsa di negeri ini, dan bukan berarti pihaknya tinggal diam namun mencari terebosan untuk dapat mengatasi permasalahan berkembang demi memuaskaan pelanggan PLN.
Melalui GM PT PLN Suluttenggo Dadan Koerniadipoera, Dirut juga memastikan wilayah –wilayah yang dilanda Gempa menjadi skala prioritas seperti terjadi baru-baru ini di Sumatera Barat, dengan memberikan penerangan memadai, disamping dukungan bahan Natura.
Upacara Peringatan Hari Listrik ke 64 di wilayah Suluttengo yang dipusatkan di jalan Bethesda Manado ditandai Penyerahan Penghargaan bagi karyawan PLN yang berpretsasi dengan kinerja menonjol dilakukan GM Dadan Koerniadipoera. (Hetty F Oroh )