Tondano – Anggota DPRD Kabupaten Minahasa Dicky Masengi tuntaskan agenda Reses di masa siding kedua tahun 2017 di beberapa desa. Sejumlah aspirasi pun terungkap dari diskusi dengan unsur pemeritnah maupun warga desa yang dikunjungi.
Warga masyarakat Desa Tember Kecamatan Tompaso mengungkapkan harapannya agar ruas jalan utama dan lorong-lorong dipasang lampu jalan. Masengi yang turut didampingi oleh beberapa Anggtoa DPRD lainnya berjanji akan memfasilitasinya dengan pihak PT PGE.
Lain lagi dengan aspirasi masyarakat Desa Raringis, yang meminta fasilitas penerangan lampu jalan dan sumur bor karena sering kesulitan air bersih. Hal itu dikatakannya telah difasilitasi melalui pengadaan dari kementerian terkait.
Di desa tersebut ada dua keluarga yang belum dapat meter listrik dari proyek tahun 2014 silam. Sebagaimana diketahui penerima bantuan yaitu sebanyak 68 kepala keluarga, namun ternyata kenyataannya masih ada yang belum menikmati.
Desa Tondegesan Satu terdapat masalah yang sangat krusial. Hal itu berhubungan dengan batas-batas desa yang hingga saat ini belum juga selesai.
Beralih ke Kelurahan Kinali, dimana masyarakatnya memprioritaskan aspirasi agar supaya telaga sepet harus dibuatkan gorong-gorong dan tanggul karena semakin hari longsor terus mengancam dan dapat memakan badan jalan.
Di wilayah tetangga KelurahanKinali Satu, warga masyarakat meminta jalan pekuburan yang menghubungkan dengan pemukiman agar dapat direalisasikan.
Selanjutnya untuk masyarakat Desa Pinaesaan Kecamatan Tompaso, hal yang mencuat dalam diskusi yaitu kondisi dimana ada begitu banyak rambu atau tanda identitas Tompaso tidak tertera. Bahkan sumur gas alam yang dikelola PT Pertemina Geothermal Energy memakai nama Lahendong.
Wilayah tersebut juga ternyata masih membutuhkan fasilitas penerangan lampu jalan. Tujuannya adalah untuk menekan terjadinya gangguan kamtibmas.
“Ada dua desa yaitu Raringis Raya dan Tondegersan Raya yang nampaknya sangat mengharapkan di wilayahnya itu memiliki fasilitas pendidikan berupa sekolah tingkat SMA atau sederajat,” tutur Masengi.
Selain Masengi dari Fraksi PDIP, turut menyerap aspirasi Anggota DPRD Minahasa lainnya yaitu Revlie Sondakh dan Ventje Mawuntu. (Gerindra). (frangkiwullur)
Tondano – Anggota DPRD Kabupaten Minahasa Dicky Masengi tuntaskan agenda Reses di masa siding kedua tahun 2017 di beberapa desa. Sejumlah aspirasi pun terungkap dari diskusi dengan unsur pemeritnah maupun warga desa yang dikunjungi.
Warga masyarakat Desa Tember Kecamatan Tompaso mengungkapkan harapannya agar ruas jalan utama dan lorong-lorong dipasang lampu jalan. Masengi yang turut didampingi oleh beberapa Anggtoa DPRD lainnya berjanji akan memfasilitasinya dengan pihak PT PGE.
Lain lagi dengan aspirasi masyarakat Desa Raringis, yang meminta fasilitas penerangan lampu jalan dan sumur bor karena sering kesulitan air bersih. Hal itu dikatakannya telah difasilitasi melalui pengadaan dari kementerian terkait.
Di desa tersebut ada dua keluarga yang belum dapat meter listrik dari proyek tahun 2014 silam. Sebagaimana diketahui penerima bantuan yaitu sebanyak 68 kepala keluarga, namun ternyata kenyataannya masih ada yang belum menikmati.
Desa Tondegesan Satu terdapat masalah yang sangat krusial. Hal itu berhubungan dengan batas-batas desa yang hingga saat ini belum juga selesai.
Beralih ke Kelurahan Kinali, dimana masyarakatnya memprioritaskan aspirasi agar supaya telaga sepet harus dibuatkan gorong-gorong dan tanggul karena semakin hari longsor terus mengancam dan dapat memakan badan jalan.
Di wilayah tetangga KelurahanKinali Satu, warga masyarakat meminta jalan pekuburan yang menghubungkan dengan pemukiman agar dapat direalisasikan.
Selanjutnya untuk masyarakat Desa Pinaesaan Kecamatan Tompaso, hal yang mencuat dalam diskusi yaitu kondisi dimana ada begitu banyak rambu atau tanda identitas Tompaso tidak tertera. Bahkan sumur gas alam yang dikelola PT Pertemina Geothermal Energy memakai nama Lahendong.
Wilayah tersebut juga ternyata masih membutuhkan fasilitas penerangan lampu jalan. Tujuannya adalah untuk menekan terjadinya gangguan kamtibmas.
“Ada dua desa yaitu Raringis Raya dan Tondegersan Raya yang nampaknya sangat mengharapkan di wilayahnya itu memiliki fasilitas pendidikan berupa sekolah tingkat SMA atau sederajat,” tutur Masengi.
Selain Masengi dari Fraksi PDIP, turut menyerap aspirasi Anggota DPRD Minahasa lainnya yaitu Revlie Sondakh dan Ventje Mawuntu. (Gerindra). (frangkiwullur)