Ratahan – Wakil Bupati Minahasa Tenggara (Mitra) Ronald Kandoli membuka “Diskusi Focus Group Discussion (FDG)
Penyusunan rencana aksi daerah(RAD)
Millenium Development Goals(MDGs)”, yang dilaksanakan di Aula Kantor Bappeda Mitra, Rabu (16/10).
Dalam laporannya, Kepala Bappeda Mitra Ir Moody Rondonuwu MT mengatakan, pertemuan world summits pada bulan September lalu telah menghasilkan deklarasi yang disebut millennium declaration oleh 189 negara anggota PBB. Millennium Declaration tersebut kemudian disahkan oleh majelis umum PBB kedalam resolusi nomor 55/2 tanggal 08 September 2000, tentang tujuan pembangunan millennium (MDGs).
Sasaran dari MDGs adalah menanggulangi kemiskinan dan kelaparan, mencapai pendidikan untuk semua, mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan, menurunkan angka kematian anak, meningkatkan kesehatan ibu, memerangi HIV AIDS, malaria dan penyakit menular lain, memastikan kelestarian lingkungan hidup dan membangun kemitraan global untuk pembangunan. Dimana secara nasional komitmen tesebut dituangkan dalam berbagai dokumen perencanaan nasional, antara lain dalam rencana pembangunan jangkah menengah nasional, kemudian dipertegas dengan Inpres nomor 03 tahun 2013 tentang pembangunan yang berkeadilan.
Sementara itu, wakil bupati Ronald Kandoli dalam arahannya mengatakan, pemerintah kabupaten Mitra merasa penting untuk disusunnya rencana aksi daerah Mitra, agar dapat mengurangi beban dan pemenuhan hak dasar masyarakat secara layak melalui pembangunan inklusif, berkeadilan dan berkelanjutan mewujudkan kehidupan yang adil makmur.
“Pemkab berkomitmen dgn pencapaian sasaran dan target MDGs yang ada dengan memasukkanya dalam rencana pembangunan jangka panjang, menegah dan rencana kerja pembangunan Mitra didukung pengalokasian dana APBD maupun APBN, target pencapaian MDGs Mitra tahun 2015 tercapai,” ujar Kandoli.
Lanjutnya, selain permasalahan yang ada tersebut, dia berharap kiranya target yang telah dicapai saat ini dapat dipertahankan. “Lewat diskusi ini diharapkan agar tersusun rencana aksi daerah yang memuat bentuk program kegiatan, indikator maupun target yang terukur serta indikasi pembiayaannya sehingga semua akan dapat kita capai bersama,” tukasnya. (Rulan Sandag)
Ratahan – Wakil Bupati Minahasa Tenggara (Mitra) Ronald Kandoli membuka “Diskusi Focus Group Discussion (FDG)
Penyusunan rencana aksi daerah(RAD)
Millenium Development Goals(MDGs)”, yang dilaksanakan di Aula Kantor Bappeda Mitra, Rabu (16/10).
Dalam laporannya, Kepala Bappeda Mitra Ir Moody Rondonuwu MT mengatakan, pertemuan world summits pada bulan September lalu telah menghasilkan deklarasi yang disebut millennium declaration oleh 189 negara anggota PBB. Millennium Declaration tersebut kemudian disahkan oleh majelis umum PBB kedalam resolusi nomor 55/2 tanggal 08 September 2000, tentang tujuan pembangunan millennium (MDGs).
Sasaran dari MDGs adalah menanggulangi kemiskinan dan kelaparan, mencapai pendidikan untuk semua, mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan, menurunkan angka kematian anak, meningkatkan kesehatan ibu, memerangi HIV AIDS, malaria dan penyakit menular lain, memastikan kelestarian lingkungan hidup dan membangun kemitraan global untuk pembangunan. Dimana secara nasional komitmen tesebut dituangkan dalam berbagai dokumen perencanaan nasional, antara lain dalam rencana pembangunan jangkah menengah nasional, kemudian dipertegas dengan Inpres nomor 03 tahun 2013 tentang pembangunan yang berkeadilan.
Sementara itu, wakil bupati Ronald Kandoli dalam arahannya mengatakan, pemerintah kabupaten Mitra merasa penting untuk disusunnya rencana aksi daerah Mitra, agar dapat mengurangi beban dan pemenuhan hak dasar masyarakat secara layak melalui pembangunan inklusif, berkeadilan dan berkelanjutan mewujudkan kehidupan yang adil makmur.
“Pemkab berkomitmen dgn pencapaian sasaran dan target MDGs yang ada dengan memasukkanya dalam rencana pembangunan jangka panjang, menegah dan rencana kerja pembangunan Mitra didukung pengalokasian dana APBD maupun APBN, target pencapaian MDGs Mitra tahun 2015 tercapai,” ujar Kandoli.
Lanjutnya, selain permasalahan yang ada tersebut, dia berharap kiranya target yang telah dicapai saat ini dapat dipertahankan. “Lewat diskusi ini diharapkan agar tersusun rencana aksi daerah yang memuat bentuk program kegiatan, indikator maupun target yang terukur serta indikasi pembiayaannya sehingga semua akan dapat kita capai bersama,” tukasnya. (Rulan Sandag)