Manado – Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) bekerjasama dengan UPK Unsrat dan GMKI Manado, Rabu (14/12/2016) pagi tadi, menggelar dialog kebangsaan dengan mengambil tema “Kemajemukan dan Kebhinnekaan dalam NKRI”, bertempat di Gedung Aula Rektorat lantai 4.
Dialog yang diikuti mahasiswa dari Unsrat dan STAKN Manado ini, menampilkan sejumlah pembicara diantaranya Drs Jantje W Sajow MSi, Bupati Minahasa, Kombes Pol Dra Henny Posumah MM Kepala SPN Karombasan dan Pdt Jeane Marie Tulung STh MPd Ketua STAKN Manado.
Sementara itu, Rektor Unsrat Prof Dr Ir Ellen Joan Kumaat MSc DEA dalam sambutannya mengatakan bahwa di era reformasi ini, demokrasi seakan kebablasan dan kita cenderung kehilangan arah.
Nilai-nilai luhur seakan terlindas oleh kepentingan politik yang hanya sesaat.
“Dalam situasi ini, dialog dan silaturahmi yang sehat dan tulus menjadi vital untuk membangun jembatan yang kokoh. Jembatan yang akan memungkinkan terciptanya sambung rasa, sambung aspirasi yang bertujuan sama yakni menjawab hasil perjuangan yang telah di rintis oleh para pendahulu kita dengan jasa mereka yang besar dalam berbagai bidang kehidupan,” ujar Ellen Kumaat.
Ditambahkannya juga, bangsa yang besar adalah bangsa yang tahu menghargai sejarah.
Menurut Ellen Kumaat, dialog kebangsaan ini kiranya dapat menjadi langkah yang signifikan sebagai upaya mengembalikan keutuhan yang sebenarnya sudah berlangsung lama di tanah air yang kita cintai ini.
“Melalui kegiatan ini, para mahasiswa dapat menjadi corong nyaring yang mengimbau bahkan menantang masyarakat khususnya para elite politik, tokoh agama, tokoh pemuda untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, menjaga tegaknya NKRI dalam keberagaman,” tandasnya. (***/risatsanger)
Manado – Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) bekerjasama dengan UPK Unsrat dan GMKI Manado, Rabu (14/12/2016) pagi tadi, menggelar dialog kebangsaan dengan mengambil tema “Kemajemukan dan Kebhinnekaan dalam NKRI”, bertempat di Gedung Aula Rektorat lantai 4.
Dialog yang diikuti mahasiswa dari Unsrat dan STAKN Manado ini, menampilkan sejumlah pembicara diantaranya Drs Jantje W Sajow MSi, Bupati Minahasa, Kombes Pol Dra Henny Posumah MM Kepala SPN Karombasan dan Pdt Jeane Marie Tulung STh MPd Ketua STAKN Manado.
Sementara itu, Rektor Unsrat Prof Dr Ir Ellen Joan Kumaat MSc DEA dalam sambutannya mengatakan bahwa di era reformasi ini, demokrasi seakan kebablasan dan kita cenderung kehilangan arah.
Nilai-nilai luhur seakan terlindas oleh kepentingan politik yang hanya sesaat.
“Dalam situasi ini, dialog dan silaturahmi yang sehat dan tulus menjadi vital untuk membangun jembatan yang kokoh. Jembatan yang akan memungkinkan terciptanya sambung rasa, sambung aspirasi yang bertujuan sama yakni menjawab hasil perjuangan yang telah di rintis oleh para pendahulu kita dengan jasa mereka yang besar dalam berbagai bidang kehidupan,” ujar Ellen Kumaat.
Ditambahkannya juga, bangsa yang besar adalah bangsa yang tahu menghargai sejarah.
Menurut Ellen Kumaat, dialog kebangsaan ini kiranya dapat menjadi langkah yang signifikan sebagai upaya mengembalikan keutuhan yang sebenarnya sudah berlangsung lama di tanah air yang kita cintai ini.
“Melalui kegiatan ini, para mahasiswa dapat menjadi corong nyaring yang mengimbau bahkan menantang masyarakat khususnya para elite politik, tokoh agama, tokoh pemuda untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, menjaga tegaknya NKRI dalam keberagaman,” tandasnya. (***/risatsanger)