Walikota Tomohon saat membuka kegiatan penanganan dan pendampingan balita gizi buruk.
TOMOHON, beritamanado.com – Dinas Kesehatan dan Sosial Kota Tomohon menyelenggarakan kegiatan penanganan dan pendampingan balita gizi buruk di Aula Rumah Sakit Bethesda Tomohon, Selasa (27/10/2015).
Walikota Tomohon Jimmy Eman SE Ak yang turut hadir mengaku sangat bersyukur karena kondisi status gizi balita di Kota Tomohon sangat baik dengan tidak ditemukannya kasus gizi buruk selama delapan tahun (2007-2015) terakhir ini.
“Artinya semuanya telah melakukan suatu tindakan baik dalam bekerja sama antara pemerintah dengan masyarakat dalam hal ini tentunya para kader yang bekerja membantu program pencegahan kasus gizi buruk di Kota Tomohon,” kata Eman.
Pendampingan gizi buruk sendiri merupakan kegiatan dukungan dan layanan bagi keluarga dan kader kesehatan agar dapat mencegah dan mengatasi masalah gizi (gizi kurang/gizi buruk) anggota keluarganya. Pendampingan dilakukan dengan cara memberikan perhatian, menyampaikan pesan, menyemangati, mengajak, memberikan pemikiran/solusi, menyampaikan layanan/bantuan, memberikan nasihat, merujuk, menggerakkan dan bekerja sama.
Turut hadir, Wakil Direktur Rumah Sakit Bethesda Tomohon dr Mario Moningka SRadiologi, Kepala Dinas Kesehatan dan Sosial Kota Tomohon dr Deesje Liuw MBiomed serta para Kader Kesehatan se-Kota Tomohon. (ray)
Walikota Tomohon saat membuka kegiatan penanganan dan pendampingan balita gizi buruk.
TOMOHON, beritamanado.com – Dinas Kesehatan dan Sosial Kota Tomohon menyelenggarakan kegiatan penanganan dan pendampingan balita gizi buruk di Aula Rumah Sakit Bethesda Tomohon, Selasa (27/10/2015).
Walikota Tomohon Jimmy Eman SE Ak yang turut hadir mengaku sangat bersyukur karena kondisi status gizi balita di Kota Tomohon sangat baik dengan tidak ditemukannya kasus gizi buruk selama delapan tahun (2007-2015) terakhir ini.
“Artinya semuanya telah melakukan suatu tindakan baik dalam bekerja sama antara pemerintah dengan masyarakat dalam hal ini tentunya para kader yang bekerja membantu program pencegahan kasus gizi buruk di Kota Tomohon,” kata Eman.
Pendampingan gizi buruk sendiri merupakan kegiatan dukungan dan layanan bagi keluarga dan kader kesehatan agar dapat mencegah dan mengatasi masalah gizi (gizi kurang/gizi buruk) anggota keluarganya. Pendampingan dilakukan dengan cara memberikan perhatian, menyampaikan pesan, menyemangati, mengajak, memberikan pemikiran/solusi, menyampaikan layanan/bantuan, memberikan nasihat, merujuk, menggerakkan dan bekerja sama.
Turut hadir, Wakil Direktur Rumah Sakit Bethesda Tomohon dr Mario Moningka SRadiologi, Kepala Dinas Kesehatan dan Sosial Kota Tomohon dr Deesje Liuw MBiomed serta para Kader Kesehatan se-Kota Tomohon. (ray)