Amurang—Kasus Demam Berdarah Denque (DBD) di Kabupaten Minahasa Selatan belum akan berhenti sampai disini. Pasalnya, di RS Kalooran Amurang dan Klinik Umum Catrint Boot Bala Keselamatan Amurang sedang diobat akibat DBD. Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Minsel dalam hal ini jangan lengah dengan kasus diatas.
‘’Kasus DBD di Minsel, hingga tahun 2012 belum akan berhenti. Mengingat, beberapa tahun silam. Minsel dikategorikan tertinggi kasus DBD. Maka dari itu, kasus DBD di Minsel belum 100 persen hilang. Bahkan, indemik dari kasus ini berada di Desa Kilometer Tiga dan Ranoketang Tua Kecamatan Amurang,’’ ujar Billy Mailangkay, warga Buyungon kepada beritamanado, Minggu tadi.
Menurut Mailangkay, kasus DBD akibat perubahan musim. Musim penghujan di Minsel terjadi diatas rata-rata. Akibatnya, masih banyak yang dilaporkan terinveksi DBD. Dengan demikian, instansi terkait dalam hal ini Dinas Kesehatan Minsel diminta jangan diam dengan kasus ini.
Lain lagi penuturan Nova Setligh, IRT asal Kelurahan Uwuran Dua Kecamatan Amurang, bahwa anaknya saat ini terbaring lemah di Klinik Umum Catrint Boot Bala Keselamatan Amurang. ‘’Anak saya terindikasi dengan kasus DBD. Olehnya, sebagai orang tua meminta penegasan kepada pemerintah agar supaya secepatnya menanggulangi kasus-kasus seperti diatas. Jangan nanti setelah banyak yang mengalaminya, baru selanjutnya pihak Dinkes Minsel melakukan pengobatan atau pencegahan,’’ kata Setligh.
Baik Mailangkay maupun Setligh, kasus DBD di Minsel belum akan berakhir. Bahkan, prediksi keduanya masih tetap mengincar Minsel. Dengan demikian, Pemkab Minsel jangan tutup mata melakukan pencegahan bersama.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Minsel, dr Jeffry Rogi ditemui pekan kemarin membenarkan. ‘’Namun demikian, soal DBD pihaknya sementara lakukan penyemprotan. Semua desa yang ada di Minsel akan dilakukan penyemprotan. Saat ini, pihaknya mendapat bantuan satu unit kendaraan penyemprotan DBD. Termasuk dengan beberapa alat yang dipegang dengan tangan. Bantuan Pemprov Sulut tersebut dipandang perlu, karena Minsel indemik dengan kasus DBD. Dan pihaknya akan terus melakukan sosialisasi,’’ kata Rogi. (and)
Amurang—Kasus Demam Berdarah Denque (DBD) di Kabupaten Minahasa Selatan belum akan berhenti sampai disini. Pasalnya, di RS Kalooran Amurang dan Klinik Umum Catrint Boot Bala Keselamatan Amurang sedang diobat akibat DBD. Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Minsel dalam hal ini jangan lengah dengan kasus diatas.
‘’Kasus DBD di Minsel, hingga tahun 2012 belum akan berhenti. Mengingat, beberapa tahun silam. Minsel dikategorikan tertinggi kasus DBD. Maka dari itu, kasus DBD di Minsel belum 100 persen hilang. Bahkan, indemik dari kasus ini berada di Desa Kilometer Tiga dan Ranoketang Tua Kecamatan Amurang,’’ ujar Billy Mailangkay, warga Buyungon kepada beritamanado, Minggu tadi.
Menurut Mailangkay, kasus DBD akibat perubahan musim. Musim penghujan di Minsel terjadi diatas rata-rata. Akibatnya, masih banyak yang dilaporkan terinveksi DBD. Dengan demikian, instansi terkait dalam hal ini Dinas Kesehatan Minsel diminta jangan diam dengan kasus ini.
Lain lagi penuturan Nova Setligh, IRT asal Kelurahan Uwuran Dua Kecamatan Amurang, bahwa anaknya saat ini terbaring lemah di Klinik Umum Catrint Boot Bala Keselamatan Amurang. ‘’Anak saya terindikasi dengan kasus DBD. Olehnya, sebagai orang tua meminta penegasan kepada pemerintah agar supaya secepatnya menanggulangi kasus-kasus seperti diatas. Jangan nanti setelah banyak yang mengalaminya, baru selanjutnya pihak Dinkes Minsel melakukan pengobatan atau pencegahan,’’ kata Setligh.
Baik Mailangkay maupun Setligh, kasus DBD di Minsel belum akan berakhir. Bahkan, prediksi keduanya masih tetap mengincar Minsel. Dengan demikian, Pemkab Minsel jangan tutup mata melakukan pencegahan bersama.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Minsel, dr Jeffry Rogi ditemui pekan kemarin membenarkan. ‘’Namun demikian, soal DBD pihaknya sementara lakukan penyemprotan. Semua desa yang ada di Minsel akan dilakukan penyemprotan. Saat ini, pihaknya mendapat bantuan satu unit kendaraan penyemprotan DBD. Termasuk dengan beberapa alat yang dipegang dengan tangan. Bantuan Pemprov Sulut tersebut dipandang perlu, karena Minsel indemik dengan kasus DBD. Dan pihaknya akan terus melakukan sosialisasi,’’ kata Rogi. (and)