Manado – Tepat di hari ulang tahun kemerdekaan yang ke-71 Republik Indonesia, lima warga binaan Lapas Tuminting, kota Manado menerima remisi bebas atau penghapusan sisa masa hukuman.
Meski demikian, kelima warga binaan lapas ini tidak akan langsung dibiarkan bersosialisasi begitu saja dimasyarakat, mengingat stigma negatif yang terlanjur melekat pada diri mereka bisa mengakibatkan kurangnya kesempatan untuk memperoleh pekerjaan.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, kepada BeritaManado.com, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Utara, DR H Sudirman D Hury mengatakan, pembinaan ini dilakukan secara berkelanjutan untuk memudahkan mereka bersosialisasi.
“Ini berkelanjutan dalam rangka reintegrasi sosial. Kita upayakan binaan tidak hanya dilakukan didalam tapi juga saat mereka sudah diluar,” ujar Sudirman, Rabu (17/8/2016).
Lanjutnya, untuk pembinaan diluar, Lapas dibantu Jasa Marga memberi pelatihan dan bantuan modal.
“Jasa Marga memberi bantuan pelatihan selama 6 bulan dan bantuan Rp 100 juta. Diharapkan dalam waktu 6 bulan, mereka sudah mahir sehingga bisa berguna untuk masyarakat. Pelatihan ada dalam beberapa bidang, diantaranya otomotif dan nelayan,” tambahnya. (srisurya)
Manado – Tepat di hari ulang tahun kemerdekaan yang ke-71 Republik Indonesia, lima warga binaan Lapas Tuminting, kota Manado menerima remisi bebas atau penghapusan sisa masa hukuman.
Meski demikian, kelima warga binaan lapas ini tidak akan langsung dibiarkan bersosialisasi begitu saja dimasyarakat, mengingat stigma negatif yang terlanjur melekat pada diri mereka bisa mengakibatkan kurangnya kesempatan untuk memperoleh pekerjaan.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, kepada BeritaManado.com, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Utara, DR H Sudirman D Hury mengatakan, pembinaan ini dilakukan secara berkelanjutan untuk memudahkan mereka bersosialisasi.
“Ini berkelanjutan dalam rangka reintegrasi sosial. Kita upayakan binaan tidak hanya dilakukan didalam tapi juga saat mereka sudah diluar,” ujar Sudirman, Rabu (17/8/2016).
Lanjutnya, untuk pembinaan diluar, Lapas dibantu Jasa Marga memberi pelatihan dan bantuan modal.
“Jasa Marga memberi bantuan pelatihan selama 6 bulan dan bantuan Rp 100 juta. Diharapkan dalam waktu 6 bulan, mereka sudah mahir sehingga bisa berguna untuk masyarakat. Pelatihan ada dalam beberapa bidang, diantaranya otomotif dan nelayan,” tambahnya. (srisurya)