Manado — Danrem 131/Santiago Brigjen TNI Prince Meyer Putong SH mengikuti video conference (vidcon) yang diselenggarakan di Aula Mapalus Kantor Gubernur Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) pada Kamis (22/10/2020) pagi.
Vidcon tersebut dihadiri oleh Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Prof Dr Mahfud MD, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Jenderal Pol (Purn) Muhammad Tito Karnavian dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Doni Munardo.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh PJs Gubernur Sulut Agus Fatoni, Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Utara A Iqbal Arief SH MH, Kapolda Sulut Irjen Pol RZ Panca Putra, Danrem 131/Santiago Brigjen TNI Prince Meyer Putong SH, Kasdam XIII/Merdeka Brigjen TNI Wirana Prasetya Budi SE, Danlantamal VIII Manado Brigjen TNI Mar Donar Philip Rompas, Danlanudsri Kolonel Pnb Abram RA Tumanduk SSos dan Sekda Provinsi Sulut Edwin Silangen SE MS.
Kegiatan Rakor tersebut dibuka langsung oleh Mahfud MD dan dilanjutkan dengan pemaparan oleh masing-masing bagian yang memiliki peran penting guna tercapainya keamanan dan kenyamanan pada saat pelaksanaan libur Maulid Nabi.
Dalam sambutannya, Jenderal Pol (Purn) Muhammad Tito Karnavian menyampaikan bahwa pentingnya koordinasi dalam menghadapi libur panjang agar tidak terjadi klaster Covid-19 yang baru.
“Akhir Oktober akan ada cuti bersama dan libur Maulid Nabi Muhammad SAW. Maka dari itu pentingnya dilaksanakan kegiatan ini untuk mengkoordinasikan bagaimana langkah dan tindakan yang akan diambil dalam menghadapi libur panjang ini,” ujar Tito.
Menyambung sambutan dari Tito tersebut, Mahfud MD juga menyampaikan, dalam pelaksanaan libur panjang ini bisa muncul kerawanan yang harus diantisipasi oleh semua pihak.
“Di situ bisa saja terjadi kerawanan yang harus kita antisipasi karena tidak menutup kemungkinan terjadinya pelanggaran protokol kesehatan. Jangan sampai berbagai macam kegiatan dalam Maulid Nabi menimbulkan klaster-klaster baru,” ucap Mahfud.
Mahfud juga mengingatkan, Indonesia itu bukan negara agama tapi negara yang beragama sehingga negara Indonesia memperingati dan menghormati hari hari besar keagamaan salah satunya Maulid Nabi.
“Keamanan pelaksanaan libur panjang di setiap daerah juga ditentukan bagaimana peran pimpinan di wilayah masing masing. Semua ditentukan dari koordinasi oleh unsur Forkopimda masing-masing daerah untuk menjaga agar kegiatan Maulid Nabi tidak menjadi klaster Covid-19 yang baru,” kata Mahfud.
TNI pun menyatakan siap untuk menghadapi libur panjang tersebut dan akan selalu mengingatkan masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Letjen TNI Joni Supriyanto.
Selain mengingatkan untuk tetap mematuhi protokol kesehatan, Kasum TNI juga mengingatkan untuk tetap menjaga imunitas tubuh dan menghindari kerumunan.
“Meningkatkan imunitas tubuh dan menghindari kerumunan adalah cara yang baik untuk mencegah Covid-19 masuk kedalam tubuh kita. TNI bersama Polri selalu siap melaksanakan tugas dan selalu mengingatkan masyarakat untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan agar libur panjang tersebut tidak menjadi klaster baru covid-19,” Letjen Joni.
(***/srisurya)