Tondano, BeritaManado.com – Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Minahasa Nomor Urut 2 Youla Lariwa Mantik (YLM)-Denni Rudi Kalangi (DRK) mengajak masyarakat Minahasa untuk ikut serta dalam upaya bersama melestarikan Danau Tondano.
Menurut Youla Lariwa, melestarikan Danau Tondano tidak harus dengan mengangkat enceng gondok, namun ada hal lain yang lebih sederhana bisa dilakukan masyarakat Minahasa.
“Untuk masyarakat di pinggiran Danau Tondano tentu harus punya sikap rasa memiliki dengan tidak membuang sampah rumah tangga di danau. Hal yang sama juga bisa dilakukan masyarakat yang ada di sekitar Danau Tondano. Intinya semua lapisan masyarakat punya peran masing-masing. Lakukanlah itu meskipun kecil dan sederhana,” ungkap Youla Lariwa.
Youla Lariwa juga menegaskan bahwa Danau Tondano bisa mendatangkan kebaikan ataupun sebaliknya. Tinggal bagaimana kita menempatkan diri sebagai Tou Minahasa yang punya kecintaan terhadap lingkungan.
“Jika kita bersahabat dengan alam, maka manusia akan menerima menerima manfaat yang tak ternilai bagi kehidupan sehari-hari. Sebaliknya, jika kita tidak menjaga keseimbangan alam, maka potensi besar bencana bisa dialami. Danau Tondano adalah anugerah dari Tuhan. Maka dari itu, marilah kita jaga bersama agar dapat mendatangkan segala kebaikan,” katanya.
Sebagaimana diketahui, Youla Lariwa telah merasakan secara langsung nuansa alam Danau Tondano saat bersama sejumlah tim berkunjung ke salah satu desa dengan menggunakan perahu melintasi Danau Tondano, Selasa (19/11/2024).
“Mari kita buat rencana besar untuk masa depan Minahasa. Ini dapat kita mulai dengan satu langkah, memilih pemimpin untuk Tanah Toar Lumimuut lima tahun kedepan. Jika kesempatan dan keeprcayaan itu ada pada kami, maka bersama rakyat Minahasa akan lebih kuat,” ujar Youla Lariwa.
(Frangki Wullur)
Tondano, BeritaManado.com – Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Minahasa Nomor Urut 2 Youla Lariwa Mantik (YLM)-Denni Rudi Kalangi (DRK) mengajak masyarakat Minahasa untuk ikut serta dalam upaya bersama melestarikan Danau Tondano.
Menurut Youla Lariwa, melestarikan Danau Tondano tidak harus dengan mengangkat enceng gondok, namun ada hal lain yang lebih sederhana bisa dilakukan masyarakat Minahasa.
“Untuk masyarakat di pinggiran Danau Tondano tentu harus punya sikap rasa memiliki dengan tidak membuang sampah rumah tangga di danau. Hal yang sama juga bisa dilakukan masyarakat yang ada di sekitar Danau Tondano. Intinya semua lapisan masyarakat punya peran masing-masing. Lakukanlah itu meskipun kecil dan sederhana,” ungkap Youla Lariwa.
Youla Lariwa juga menegaskan bahwa Danau Tondano bisa mendatangkan kebaikan ataupun sebaliknya. Tinggal bagaimana kita menempatkan diri sebagai Tou Minahasa yang punya kecintaan terhadap lingkungan.
“Jika kita bersahabat dengan alam, maka manusia akan menerima menerima manfaat yang tak ternilai bagi kehidupan sehari-hari. Sebaliknya, jika kita tidak menjaga keseimbangan alam, maka potensi besar bencana bisa dialami. Danau Tondano adalah anugerah dari Tuhan. Maka dari itu, marilah kita jaga bersama agar dapat mendatangkan segala kebaikan,” katanya.
Sebagaimana diketahui, Youla Lariwa telah merasakan secara langsung nuansa alam Danau Tondano saat bersama sejumlah tim berkunjung ke salah satu desa dengan menggunakan perahu melintasi Danau Tondano, Selasa (19/11/2024).
“Mari kita buat rencana besar untuk masa depan Minahasa. Ini dapat kita mulai dengan satu langkah, memilih pemimpin untuk Tanah Toar Lumimuut lima tahun kedepan. Jika kesempatan dan keeprcayaan itu ada pada kami, maka bersama rakyat Minahasa akan lebih kuat,” ujar Youla Lariwa.
(Frangki Wullur)