Manado, BeritaManado.com — Situasi politik di Sulawesi Utara makin panas jelang pemilihan kepala daerah 2024.
Pasca terbentuknya Koalisi Solidaritas Sulut Maju, Hillary Brigitta Lasut pun memberikan komentarnya.
Menanggapi semakin menegangnya situasi politik daerah Sulut pasca empat ketua partai politik bertemu dengan alasan silahturahmi Koalisi Indonesia Maju TKD Prabowo-Gibran dengan Prabowo Subianto padahal Viktor Mailangkay adalah Ketua DPW Partai NasDem pengusung Anies Baswedan dan bukan merupakan TKD Prabowo-Gibran dan Nasdem jelas berada di garis sebagai lawan Prabowo-Gibran.
“Sedangkan Partai Demokrat merupakan pengusung Prabowo-Gibran dan ikut berjuang memenangkan di sulawesi utara dimana hampir semua pengurus harian Demokrat masuk TKD Prabowo-Gibran termasuk Sekertaris DPD Billy Lombok dan anggota dewan Demokrat se Sulut menjadi anggota TKD, bahkan Demokrat pun diluar itu melaksanakan kampanye akbar demi kemenangan Prabowo-Gibran di lapangan Koni Sario yang dihadiri langsung Agus Harimurti Yudhoyono ketua umum Demokrat, yang artinya Demokrat tulus dan menggunakan dana sendiri, dan itu diluar kampanye TKD,” tegas Hillary Selasa, (16/4/2024) kepada BeritaManado.com melalui what’s app.
Lanjut Hillary, kampanye TKD di lain kesempatan Prabowo Subianto secara khusus memanggilnya, dan itu bukti presiden terpilih Prabowo Subianto sendiri mengakui keluarga Lasut berjuang untuk Prabowo Subianto dan di acara buka puasa Demokrat sampai terekam video menyebut ‘Lasut’ itu keluarga dan saudaranya, dan itulah totalitas perjuangan Demokrat yang dapat dinilai rakyat, tapi jika Demokrat kemudiaan ditinggal karena hari ini tidak siap untuk bergaining materi alias jujur.
“Torang nda ada doi yang banyak skali, tapi torang siap korbankan apa yang torang punya demi supaya bisa merubah nasib rakyat kecil di sulut kalau itu penyebabnya torang dijauhi karena nyanda ada doi,” ungkap Hillary.
Dengan begitu, Hilary Brigitta Lasut menyatakan bahwa, selama ini dia dipercaya rakyat tidak pernah menggunakan uang, hanya menggunakan hati yang tulus untuk menjadi juru bicara rakyat menyuarakan kesusahan mereka ke pemerintah sehingga tim HBL Foundation bergerak terus walaupun dirinya belum dilantik.
“Jujur, dengan uang terbatas dan tidak punya kuasa alias masih belum punya kewenangan karena belum dilantik walaupun secara suara terlihat sudah terpilih, tapi kami apapun itu, berusaha membantu sebisa mungkin. Jadi terkait pertemuan-pertemuaan dan gandengan tangan mereka yang berkali-kali dan bahkan hampir sepuluh kali tanpa libatkan kami, biarkan saja rakyat yang menilai. tapi yang pasti saya dan papa saya Elly Lasut hanya punya kerinduan berjuang buat rakyat kecil dan perlu saya tegaskan, disini HBL (Hillary Brigitta Lasut) adalah E2L (Elly Engelbert Lasut) dan E2L adalah HBL. Jadi 300 ribu suara saya yang merasa mendukung saya, saya serukan untuk mendukung E2L dan saya memohonkan untuk membantu pengumpulan KTP demi perubahan Sulut yang lebih baik, karena jujur saja, saya dan papa tidak punya uang yang banyak. Walaupun kami tahu politik perlu cost atau biaya tapi selama ini hidup kami selalu ada jalan karena banyak warga bersimpati membantu dan memilih kami dengan hati nurani alias gratis,” ucap Putri Bupati Talaud itu.
Hillary mengatakan, mungkin karena HBL dan E2L selama ini tidak punya uang alias hanya mengandalkan nurani rakyat jadi banyak partai politik menjauh.
Tapi pihaknya selalu percaya ada jalan demi perubahan, jadi yang mempercayai HBL diminta untuk mendukung E2L.
“Kita kumpulkan KTP kita, karena saya pasti akan kawal sendiri nasib rakyat kecil dan saya pastikan jika E2L melenceng dalam perjuangan buat rakyat kecil maka saya akan menjadi yang paling depan melawan E2L sekalipun itu papa saya. Jadi saya jamin dan siap menjadi jaminannya karena kalau bukan sekarang kapan lagi kita ubah nasib rakyat Sulut yang terpinggirkan, kami ingin memperbaiki Sulut supaya kaya bukan cuman dorang-dorang. Sekali lagi saya tegaskan HBL adalah E2,” kata Hillary.
Dengan penuh kerendahan hati Hillary memohon kepada masyarakat yang rindu akan perubahan dan rindu supaya Sulut yang rusak oleh oligarki atau hanya dikuasai segelintir orang dan tidak memperjuangkan rakyat kecil agar mendukung Elly Lasut dengan parpol atau tanpa parpol, dan Demokrat berkoalisi dengan rakyat.
“Kita kumpul KTP lawan skenario jahat penguasa,” seru Hillary.
(Erdysep Dirangga)