AMURANG—Musim penghujan di Kabupaten Minahasa Selatan masih belum berakhir. Bahkan, ancaman tanah longsor dan banjir bakal terjadi di beberapa titik. Dengan demikian, Bupati Tetty Paruntu melalui Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Minsel Handrie Komaling, SH meminta warga selalu waspada.
‘’Ada beberapa titik yang bisa terjadi tanah longsor di Minsel. Seperti kecamatan Motoling Raya, Ranoyapo, Modoinding, Sinonsayang, Amurang dan Tareran. Sedangkan ancaman banjir Kecamatan Amurang, Tumpaan dan Tatapaan. Olehnya, Bupati Tetty Paruntu berharap kita semua selalu waspada terhadap tanah longsor dan banjir,’’ ujar Komaling seperti dikutip pernyataan bupati Paruntu.
Komaling menjelaskan, tanah longsor sangat rentan terjadi di Motoling Raya, Ranoyapo, Modoinding. Dari beberapa kecamatan bagi warga yang tinggal berdekatan dengan lokasi diminta waspada.
‘’Sudah ada beberapa lokasi yang telah dilaporkan bisa terjadi tanah longsor. Lagipula, ada warga yang tinggal sangat berdekatan dengan gunung. Pun demikian, warga diminta selalu waspada dan selalu jaga diri,’’ jelasnya.
Karena mungkin, bila cuaca ekstrim masih terjadi maka muda sekali bencana tanah longsor ada. Sama halnya dengan banjir, kalau hujan berkepanjangan maka dipastikan akan ada banjir. Hanya saja, untuk Amurang sepanjang ini belum pernah ada banjir.
‘’Tetapi, hal diatas jangan kita lalai. Sebab, banjir bisa mengancam Amurang. Karena pula, sarana prasarana seperti drainase (saluran, red) di Amurang sebagian besar tak berfungsi. Namun demikian, baik tanah longsor maupun banjir kita diminta selalu waspada. Karena, cuaca ekstrim tersebut belum akan berakhir sampai disini,’’ pungkas Komaling. (and)
AMURANG—Musim penghujan di Kabupaten Minahasa Selatan masih belum berakhir. Bahkan, ancaman tanah longsor dan banjir bakal terjadi di beberapa titik. Dengan demikian, Bupati Tetty Paruntu melalui Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Minsel Handrie Komaling, SH meminta warga selalu waspada.
‘’Ada beberapa titik yang bisa terjadi tanah longsor di Minsel. Seperti kecamatan Motoling Raya, Ranoyapo, Modoinding, Sinonsayang, Amurang dan Tareran. Sedangkan ancaman banjir Kecamatan Amurang, Tumpaan dan Tatapaan. Olehnya, Bupati Tetty Paruntu berharap kita semua selalu waspada terhadap tanah longsor dan banjir,’’ ujar Komaling seperti dikutip pernyataan bupati Paruntu.
Komaling menjelaskan, tanah longsor sangat rentan terjadi di Motoling Raya, Ranoyapo, Modoinding. Dari beberapa kecamatan bagi warga yang tinggal berdekatan dengan lokasi diminta waspada.
‘’Sudah ada beberapa lokasi yang telah dilaporkan bisa terjadi tanah longsor. Lagipula, ada warga yang tinggal sangat berdekatan dengan gunung. Pun demikian, warga diminta selalu waspada dan selalu jaga diri,’’ jelasnya.
Karena mungkin, bila cuaca ekstrim masih terjadi maka muda sekali bencana tanah longsor ada. Sama halnya dengan banjir, kalau hujan berkepanjangan maka dipastikan akan ada banjir. Hanya saja, untuk Amurang sepanjang ini belum pernah ada banjir.
‘’Tetapi, hal diatas jangan kita lalai. Sebab, banjir bisa mengancam Amurang. Karena pula, sarana prasarana seperti drainase (saluran, red) di Amurang sebagian besar tak berfungsi. Namun demikian, baik tanah longsor maupun banjir kita diminta selalu waspada. Karena, cuaca ekstrim tersebut belum akan berakhir sampai disini,’’ pungkas Komaling. (and)