Minut, BeritaManado.com – Dua hari terakhir, 14-15 Januari 2019, sebagian besar wilayah Sulawesi Utara merasakan puncak musim hujan.
Hujan intensitas sedang hingga lebat yang disertai kilat/petir dan angin kencang, menyebabkan banjir dan longsor di sejumlah wilayah, salah satunya Minahasa Utara.
Menurut laporan warga, selang dua hari terakhir, area Desa Likupang I Kecamatan Likupang Timur tepatnya di jaga II dan III mengalami banjir setinggi lutut orang dewasa.
Banjir mengepung akses jalan ke SMAN Likupang sehingga para siswa sulit untuk berjalan kaki ke sekolah.
“Likupang I butuh drainase ke sungai mengingat volume air yang banyak tidak mampu lagi untuk selokan yang ada,” kata Donald Rumimpunu, warga setempat.
Terpantau sejak Senin (14/1/2019) kemarin, Pemerintah Kecamatan Likupang Timur bersama warga telah bekerjasama membersihkan lingkungan.
Bahkan Selasa (15/1/2019) hari ini, Camat Doni Rondonuwu memimpin kerja bakti menggali selokan air khususnya di lokasi rawan banjir.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Forsman Dandel mengatakan, berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), saat ini di wilayah Sulawesi Utara secara keselurahan diliputi awan-awan konvektif yang berpotensi menyababkan hujan intensitas ringan hingga lebat.
“Dihimbau kepada masyarakat yang tinggal di wilayah rawan banjir dan longsor untuk tetap waspada melihat perkembangan kondisi curah hujan di wilayah masing-masing. BPBD juga tetap siaga dan memantau ke lokasi-lokasi rawan bencana,” ujar Dandel.
(Finda Muhtar)