Manado, BeritaManado.com — Dampak pandemi COVID-19 sangai berimbas bagi perekonomian di Manado.
Bukan hanya perkantoran, sejumlah pusat perbelanjaan terpaksa tutup sementara karena merespon social distancing yang diterapkan pemerintah.
Akibatnya, banyak pegawai dan karyawan yang dirumahkan.
Melihat kondisi ini, Pengamat Ekonomi di Sulut, Dr Frederik Gerard Worang atau yang akrab disapa Gerdi ini meminta masyarakat membekali dirinya dengan kemampuan khusus.
Apalagi pandemi COVID-19 tidak diketahui akan berlangsung sampai kapan.
“Kalau sudah dirumahkan harus punya rencana. Sangat penting bagi mereka yang punya life skill karena bisa berinovasi meskipun tidak bekerja lagi,” ujar Gerdi Worang, Jumat (3/4/2020).
Menurut Worang, banyak yang bisa diciptakan semisal kerajinan atau membuat masakan tertentu.
“Zaman sekarang semua bisa dipasarkan lewat online, jadi harus berusaha. Buatlah karya yang bernilai jual,” bebernya.
Ia berharap warga yang terkena imbas dari pemberlakukan darurat corona, secepat mungkin keluar dari zona nyaman.
“Kalau punya kebun segera manfaatkan. Bukan zamannya gengsi. Keluarga butuh makan, jadi kita harus inisiatif,” tegasnya.
Terlepas dari itu, Gerdy berharap pandemi COVID-19 cepat berlalu di Indonesia dan ekonomi masyarakat bisa kembali normal.
(rds)
Baca juga:
- Megamall Umumkan Akan Tutup Operasional 12 Hari
- Mantos Umumkan Penutupan Sementara
- Dukung Perjuangan Lawan COVID-19, itCenter Manado Akan Tutup Operasional Sementara