Manado, BeritaManado.com — Ekonomi dan kesehatan merupakan faktor penting majunya suatu daerah.
Dibukanya pusat perbelanjaan di Manado, membuat ekonomi mulai menggeliat.
Masyarakat pun diberikan kenyamanan, karena hampir semua pusat perbelanjaan modern menerapkan protokol kesehatan sangat ketat.
Meski demikian, para pengusaha di Manado berharap agar vaksin COVID-19 bisa segera diproduksi massal.
Harapan tersebut disampaikan Presiden Direktur itCenter, Jemmy Asiku.
“Ini adalah keinginan semua orang, dan kami sebagai pelaku usaha berharap anti virus yang sedang dibuat berhasil,” kata Jemmy Asiku, Senin (10/8/2020).
Jemmy juga memberikan penghargaan kepada pemerintah yang telah mengeluarkan kebijakan terbaik atas kelangsungan usaha di Manado.
Ia berharap dukungan itu konsisten sehingga pertumbuhan ekonomi terus naik di era adaptasi kebiasaan baru.
“Dan kepada masyarakat, mari kita biasakan hidup dengan gaya berbeda. Memakai masker adalah mutlak dan tidak bisa ditawar lagi. Begitu juga kebiasaan mencuci tangan, dan menjaga jarak harus dibudayakan,” ajak Jemmy.
Jemmy merasakan betul dampak ekonomi di awal wabah corona melanda.
Kala itu, kata Jemmy, sebagian besar tenant di itCenter harus vakum sementara.
Tingkat pengunjung turun hingga 80 persen.
Berkat Protokol Ketat, Pengunjung Merasa Nyaman ke itCenter
Namun, berkat protokol kesehatan ketat yang diwajibkan manajemen, kini pengunjung itCenter bisa mencapai lima ribuan setiap hari.
“Sekarang berangsur-angsur membaik. Yang datang mematuhi aturan yang ditetapkan,” ujarnya.
Dikatakan, dari 300an tenant yang ada, hampir semuanya sudah beroperasi.
Menurut Jemmy, semua karyawan di itCenter diwajibkan menjadi contoh bagi pengunjung dengan memakai masker selama bekerja, menjaga kebersihan dan tetap mengontrol jarak.
“Begitu juga dengan pengunjung, jika melanggar, maaf kami persilakan pulang,” tegasnya.
Jemmy menambahkan, sebelum masuk ke itCenter pengunjung diwajibkan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir selama 20 detik.
Selanjutnya di pintu masuk, petugas keamanan akan mengukur suhu tubuh dan memeriksa kelayakan masker yang dipakai.
Mereka dengan suhu tubuh normal akan dipersilakan masuk namun tetap memperhatikan jarak dengan pengunjung lain.
(Alfrits Semen)