Sangihe, BeritaManado.com – Program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-106 Komando Distrik Militer (Kodim) 1301 Sangihe masih terus berlanjut.
Tidak hanya pembuatan infrastruktur jalan dan bangunan. Tetapi Kodim 1301/Sangihe terus berbenah.
Salah satunya adalah sosialisasi kepada masyarakat terkat bahaya terorisme dan paham radikalisme yang dapat merusak tatanan kehidupan bermasyarakat, bagi masyarakat Kelurahan Santiago Kecamatan Tahuna Barat, Kamis (24/10/2019).
Penyampaian materi diberikan langsung oleh Kepala Seksi Intel Kapten Inf Djohn Datangmanis.
Kapten Inf Djohn Datangmanis mengatakan, bahaya paham radikal dan teroris bisa terjadi kepada siapa saja baik orang dewas maupun anak-anak, dalam modus terbaru para teroris memanfaatkan anak-anak.
“Dalam kondisi tertentu, sebaran ajaran radikal menyusup ke berbagai jaringan dan lapisan masyarakat di tempat yang tak terduga,” katanya.
Untuk mencegah masuk dan berakarnya paham radikalisme dalam diri anak kata Djohn Datangmanis, orang tua harus punya peran yang kuat dalam kehidupan anak.
“Itu semua bisa tidak terjadi jika kita memberikan pemahaman agama secara benar dan untuh, serta memperkuat Pancasila sebagai ideologi bangsa dalam implementasi atau praktik kehidupan sehari-hari,” terangnya.
Bahaya terorisme ditambahkan Djohn Datangmanis, biasanya dalam bentuk tindakan ancaman, teror dan tindakan anarkisme.
“Ini merupakan persoalan yang serius, diharapkan dengan adanya sosialisasi ini dapat memberikan pengertian dan pemahaman tentang bahaya teroris di negara kita dan menjadi tugas bersama untuk mencegahnya,” tambah dia.
(Christ)