Bitung, BeritaManado.com – Sejumlah kecamatan dan kelurahan di Kota Bitung harus kerja keras untuk memenuhi target Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan (PBB-P2).
Pasalnya, dari hasil evaluasi per tanggal 18 Mei, dari target PBB-P2 sebesar Rp14.1 miliar capaiannya baru 11.26% atau baru sebesar Rp1.9 miliar.
Dari delapan kecamatan, ada tiga kecamatan yang capaian PBB-P2 “memprihatinkan” yakni Kecamatan Girian, Kecamatan Ranowulu dan Kecamatan Lembeh Selatan.
Untuk Kecamatan Girian capaian PBB-P2 baru 1.22% dari target sebesar Rp821 juta, Kecamatan Ranowulu baru 1.41% dari target Rp731 juta dan Kecamatan Lembeh Selatan baru 3.43% dari target Rp322 juta.
Minimnya capaian PBB-P2 tiga kecamatan itu tidak lepas dari realisasi PBB-P2 di tiap kelurahan yang sampai tanggal 18 Mei masih nol atau kosong.
Di Kecamatan Girian, ada lima kelurahan yang masih kosong yakni Kelurahan Girian Weru Satu, Kelurahan Girian Weru Dua, Kelurahan Girian Indah, Kelurahan Girian Bawah dan Kelurahan Wangurer.
Kelurahan Ranowulu ada delapan kelurahan yang masih nol yakni Kelurahan Apela I, Kelurahan Karondoran, Kelurahan Batuputih Bawah, Kelurahan Batuputih Atas, Kelurahan Apela Dua, Kelurahan Kumersot dan Kelurahan Pinasungkulan.
Sedangkan di Kecamatan Lembeh Selatan ada tiga kelurahan yakni Kelurahan Kelapa Dua, Kelurahan Batu Lubang dan Kelurahan Pancuran.
Masih minimnya capaian PBB-P2 tidak ditampik Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Pemkot Bitung, Oktav Kandoli.
Namun menurutnya, masih terlalu dini untuk menyimpulkan capaian PBB-P2 “memprihatinkan” karena proses penagihan masih sementara dilakukan di tiap kecamatan dan kelurahan.
“Biasanya di bulan ini (Juni, red) baru mulai terisi target-target PBB-P2 yang masih kosong. Dan itu sementara berproses lewat penagihan yang dilakukan tiap kecamatan serta kelurahan,” kata Oktav, Selasa (08/06/2021).
Oktav juga mengaku optimis target PBB-P2 tahun ini akan tercapai seperti target-target PAD lainnya yang setiap hari terus bergerak naik angka pencapaiannya.
“Untuk Bapenda saja, dari 11 item PAD yang dikelola per 03 Juni capaiannya sudah 30.32% atau Rp16.6 miliar dari target Rp55 miliar dan itu terus kami pacu,” katanya.
(abinenobm)