Minut, BeritaManado.com – Upaya Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara (Minut) untuk mencapai swasembada pangan diharapkan dapat ditunjang skill atau kemampuan seluruh perangkat di tingkat kecamatan bahkan desa dan kelurahan.
Koordinator Balai Penyuluh Pertanian Kecamatan Kalawat Loddy Wuisan SP menilai, seorang camat yang mempunyai pengetahuan di bidnag pertanian pasti mampu berinovasi menggerakkan masyarakat untuk gemar menanam.
“Hanya camat, hukum tua dan lurah yang punya kewenangan perintahkan masyarakat di desa-desa. Nanti dibantu koordinator balai penyuluh agar program pertanian berjalan baik,” kata Wuisan, saat ditemui BeritaManado.com, Selasa (6/2/2018).
Dikatakan Wuisan Indonesia negara agraris yang sangat bergantung pada produkai pertanian.
Pria yang dijuluki Jokowi asal Minut ini mencontohkan, ketika krisis finansial tahun 1997, bidang pertanian sebagai pendongkrak pertumbuhan ekonomi Indonesia.
“Kalau semua masyarakat mau menanam, pasti kita capai yang namanya swasembada pangan. Dan program ini harus didukung perangkat pemerintah di kecamatan kelurahan dan desa. Tanpa itu mustahil,” tambah Wuisan.
Lagi kata Wuisan, kedepan pihaknya akan melakukan pendataan ulang bagi kelompok tani di Kecamatan Kalawat.
“Saya akan jalankan program yang sebenarnya secara bertahap. Ada lahan, ada anggota? Kalau tidak ada, maka bantuan diputus. Dengan begitu, bantuan akan tepat sasaran,” tegas Wuisan.
(Finda Muhtar)