Manado – Wakil Bupati Minahasa Tenggara (Mitra), Jesaja Legi, mengingatkan para CPNS Formasi 2019 bahwa sebagai aparatur negara dituntut profesional dan bermental positif.
Hal ini dikatakannya saat membuka Pendidikan dan Pelatihan Dasar (Latasr) CPNS Formasi 2019 tahun 2022, di Kantor Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Selasa (14/6/2022).
Dalam kesempatan tersebut, Jesaja legi juga menyebut soal pentingnya kegiatan Latsar ini yang merupakan kerja sama Pemkab Mitra dengan BKPSDM Sulut, sebagai satu tahapan pengembangan kualitas aparatur yang bermental positif dan profesional.
Sehingga dirinya berharap agar peserta mengikuti kegiatan dengan baik, sebab Latsar bukan hanya untuk memenuhi persyaratan administratif dan formalitas belaka.
“Ini dalam rangka pengembangan kualitas aparatur. Jadi bermental positif artinya aparatur memiliki sikap dan moral yang baik, sedangkan profesional memiliki makna yang luas, di antaranya berkompetensi dalam tugas, mampu bekerja efektif dan efisien, kreatif dan memiliki etos kerja tinggi,” ungkap Jesaja Legi.
Hal ini pun menurutnya menjadi prasyarat mutlak dalam mewujudkan prinsip pemerintahan yang baik (good governance) dan pemerintahan yang bersih (clean governance).
“Secara khusus kami juga berharap agar terjadi peningkatan pemahaman terhadap visi, misi, dan arah pembangunan Kabupaten Mitra,” katanya.
Di lain pihak, Kepala BPSDMD Sulut Drs Marhaen R Tumiwa, M.Pd, mengapresiasi Bupati Minahasa Tenggara, James Sumendap karena telah berkomitmen dalam menganggarkan sehingga dapat terlaksana kegiatan ini.
“Ini merupakan program pemenuhan kompetensi CPNS. Program latihan ini sebagai wadah pembentukan mental karakter peserta dalam memenuhi kompetensi, baik teknik, manajerial, digital, nasionalis, administrasi pemerintahan sebagai sosok ASN yang profesional, berakhlak dan mampu berkolaborasi,” pungkas Marhaen Tumiwa.
ASN juga disebutnya sebagai pemersatu NKRI, memiliki kemampuan melaksanakan kebijakan publik dan publik servis sebagai lini terdepan, dan sebagai perwujudan negara hadir di tengah masyarakat.
“Kelulusan tergantung peserta sendiri, baik serius dan menaati aturan, serta mengikuti semua kurikulum yang diberikan, siap diubah dan bersahabat dengan perubahan,” ujarnya.
Sementara dikatakan Kepala BKPSDM Mitra, Rine Komansilan, sejumlah 137 peserta CPNS mengikuti kegiatan ini, di mana Gol 2 sebanyak 29, Gol 3 sebanyak 108 (Teknis 23, Guru 67, dan Kesehatan 47)
“Nantinya pelaksanaan selama 18 hari on campus, 30 hari masa aktualisasi, dan 3 hari ujian aktualisasi dengan total 51 hari kerja Latsar,” katanya.
Hadir dalam kegiatan ini jajaran Widyaiswara, para instruktur, dan pejabat lingkungan BPSDMD Sulut.
(jenlywenur)