Foto: Ester Lumingkewas, Kepala Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan (BPP-KP) Kota Manado.
Manado – Ester Lumingkewas sebagai Kepala Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan (BPP-KP) Kota Manado, menjamin ketersediaan pangan di Kota Manado dalam rangka menghadapi Natal dan Tahun Baru.
Pangan aman. Tapi yang bermasalah itu harganya. Saat ini cabe tak stabil harganya. Tadi malam saya ke pasar lain harganya, pagi juga saya pergi, harganya juga lain. kata Ester Lumingkewas dalam Rakor TPID Manado, Senin (24/11/2014)
Ada program ketahanan pangan yang kerjasama dengan Bank Indonesia, program itu mengenai Rumah Pangan Lestari, melalui pemanfaatan pekarangan rumah. Walau pekarangan Kota sudah kecil, tapi bisa dimanfaatkan melalui penanaman di Polybag.
“Itu sudah dilakukan bersama Bank Indonesia juga dan TP PKK Manado. Itu ternyata berhasil,” kata Ester Lumingkewas dalam kegiatan yang dihadiri Wali Kota Lumentut, Wawali Mangindaan juga pihak Bank Indonesia serta para pedagang di pasar.
Diungkitnya dari statemen pihak pedagang cabe, jika orang Manado walau Rp 150 ribu harga cabe tetap akan di beli masyarakat, hal itu terjadi hanya pada sebagian orang saja, karena tidak semua orang mampu membeli dengan harga tersebut.
Mengantisipasi itu, pihak BPP-KP Kota Manado melalui programnya yang sudah dibuat, agar masyarakat bisa menanam. Itu untuk produksi konsumsi masing-masing keluarga, supaya mereka tak lagi beli di pasar dengan harga yang cukup mahal.
Dijelaskannya juga, cabe yang ada di pasar, bukan berarti itu kelihatan bagus mengkilap. Bukan tidak mungkin itu ada semacam bahan pengawet, yang diberikan sehingga cabe bisa bertahan beberapa hari.
Sebelum panen mereka semprot itu. Oleh sebab itu, dianjurkan kita tanam sendiri dan tentu keamanan itu terjamin, krna kita yang pelihara. ujar Ester Lumingkewas.
Pada umumya, ibu-ibu yang memelihara tanaman itu, disiram pakai air cucian beras, sehingga tanaman cabe itu subur.
“Jadi tidak dipakai pupuk-pupuk dan lain-lain,” tegas Ester Lumingkewas. (robintanauma)