Manado, BeritaManado.com – Pandemi Covid-19 yang melanda dunia khususnya di Kota Manado Provinsi Sulawesi Utara memang memberi dampak besar pada ekonomi masyarakat, tak terkecuali pada bisnis industri makanan jadi.
Tak hanya restoran, warung makan berbasis online juga sepi orderan, karena konsumen lebih memilih memasak di rumah akibat kebijakan work from home.
Kondisi ini turut dirasakan rumah makan siap saji Warung Sederhana Jatim.
Pemiliki rumah makan, Syamsia menceritakan orderan makanannya anjlok akibat masa pandemi Covid-19
Bahkan, akibat lesunya orderan membuat omzetnya ikut meluncur hingga 30-40 persen.
“Biasanya, omzet sehari-hari Rp1,5 juta, tapi sekarang turun jadi Rp1 sampai 1,1 juta. Dampaknya pembayaran kredit rumah dan cicilan pengambilan uang di bank sempat tertunda,” ujar Syamsia Jumat (9/10/2020).
Selain itu, Syamsia juga terpaksa mengurang pasokan bahan baku yang akan dimasak.
Padahal, bisnis makanan yang Syamsia geluti cukup banyak peminat sebelum adanya Virus Corona.
Pasalnya, letak rumah makannya sangat strategis yakni selain berada di pinggir jalan 17 Agustus, juga berada di tengah perkantoran pemerintah dan swasta.
Harga makanannya per porsi juga tergolong murah dengan kisaran Rp13.000 hingga Rp15.000 per porsi dengan menu lengkap mulai dari karbohidrat, protein, sayuran, hingga buah-buahan.
Rumah makan yang berukuran 4 x 5 meter ini, disewa sejak tahun 2009 dengan biaya sewa Rp6 juta per tahun.
“Waktu kantor buka, pelanggan disini banyak. Sekarang sepi. Semoga nanti saat sudah berkantor normal, konsumen bisa banyak lagi,” tambah Syamsia yang kini menerapkan protokol kesehatan di warung makan miliknya.
(Penulis: Julkifli Madina)