SAYA berkarya di Jakarta-Sulawesi Selatan sejak tahun 1995. Satu tahu kemudian (1996) ditempatkan di Kantor Bangdes Kabupaten Barru Provinsi Sulawesi Selatan. Dia adalah Drs Steffen Loindong, putra Tataaran-Tondano Kabupaten Minahasa.
Semenjak bertugas antara DKI Jakarta-Sulawesi Selatan, saya juga harus bolak balik untuk mengurus Lembaga Pamong Institute Jakarta. Dimana, posisi yang dipercayakan padanya adalah Sekretaris Eksekutif Pamong Institute Jakarta.
‘’Sebelumnya, saya sekolah di STPDN tahun 1992-1995. Selesainya, saya langsung ditempatkan di Provinsi Sulawesi Selatan. Tepatnya, di Kabupaten Barru. Setelah itu, saya dipercayakan menjadi Sekcam di Kecamatan Mallusetasi Kabupaten Barru tahun 1996-1999,’’ ujar suami dari Jane Kombaitan.
Setelah mengabdi beberapa tahun, saya juga mengambil S2 di Institute Ilmu Pemerintahan (IIP) Jakarta. Namun, hingga kini kepercayaan pemerintah untuk mengolah Lembaga Pamong Institute Jakarta berjalan dengan baik. Itu semua, setelah daerah-daerah di Indonesia. Termasuk Kabupaten Minahasa Selatan mempercayakan lembaga ini untuk melakukan bimbingan teknis (Bimtek) kepada hukum tua dan lurah.
‘’Soal kampung halaman, jelas saya tak akan pernah lupa. Hanya saja, untuk pulang saya harus mencari waktu paling panjang. Sebab, tugasnya sangat berat sekali. Namun, puji Tuhan semua bisa saya lakukan dengan baik. Ditanya soal keluarga di Tataaran, Steffen menjelaskan tetap ada hubungan bathin. Masakan, sebagai anak harus terpisah dengan keluarga besar. Doakan, semoga saya bisa bertandang ke Tataaran-Tondano,’’ kata ayah dari Dellanno, Christo Loindong.
Menariknya, sudah beberapa kali memasukan proposal di Kabupaten Minahasa. Yang tentunya berasal dari Lembaga Pamong Institute dalam kaitan, kegiatan bimtek untuk Hukum Tua/lurah, anggota DPRD atau PNS belum mendapat tempat.
‘’Padahal, saya datang untuk membawa nama Minahasa khususnya. Tetapi, mungkin belum punya dana. Namun, mudah-mudahan tahun mendatang akan berhasil,’’ pungkas Steffen mengakhiri wawancaranya di Hotel Orchardz, jalan Pengeran Jayakarta-Jakarta belum lama berselang. (andries)
SAYA berkarya di Jakarta-Sulawesi Selatan sejak tahun 1995. Satu tahu kemudian (1996) ditempatkan di Kantor Bangdes Kabupaten Barru Provinsi Sulawesi Selatan. Dia adalah Drs Steffen Loindong, putra Tataaran-Tondano Kabupaten Minahasa.
Semenjak bertugas antara DKI Jakarta-Sulawesi Selatan, saya juga harus bolak balik untuk mengurus Lembaga Pamong Institute Jakarta. Dimana, posisi yang dipercayakan padanya adalah Sekretaris Eksekutif Pamong Institute Jakarta.
‘’Sebelumnya, saya sekolah di STPDN tahun 1992-1995. Selesainya, saya langsung ditempatkan di Provinsi Sulawesi Selatan. Tepatnya, di Kabupaten Barru. Setelah itu, saya dipercayakan menjadi Sekcam di Kecamatan Mallusetasi Kabupaten Barru tahun 1996-1999,’’ ujar suami dari Jane Kombaitan.
Setelah mengabdi beberapa tahun, saya juga mengambil S2 di Institute Ilmu Pemerintahan (IIP) Jakarta. Namun, hingga kini kepercayaan pemerintah untuk mengolah Lembaga Pamong Institute Jakarta berjalan dengan baik. Itu semua, setelah daerah-daerah di Indonesia. Termasuk Kabupaten Minahasa Selatan mempercayakan lembaga ini untuk melakukan bimbingan teknis (Bimtek) kepada hukum tua dan lurah.
‘’Soal kampung halaman, jelas saya tak akan pernah lupa. Hanya saja, untuk pulang saya harus mencari waktu paling panjang. Sebab, tugasnya sangat berat sekali. Namun, puji Tuhan semua bisa saya lakukan dengan baik. Ditanya soal keluarga di Tataaran, Steffen menjelaskan tetap ada hubungan bathin. Masakan, sebagai anak harus terpisah dengan keluarga besar. Doakan, semoga saya bisa bertandang ke Tataaran-Tondano,’’ kata ayah dari Dellanno, Christo Loindong.
Menariknya, sudah beberapa kali memasukan proposal di Kabupaten Minahasa. Yang tentunya berasal dari Lembaga Pamong Institute dalam kaitan, kegiatan bimtek untuk Hukum Tua/lurah, anggota DPRD atau PNS belum mendapat tempat.
‘’Padahal, saya datang untuk membawa nama Minahasa khususnya. Tetapi, mungkin belum punya dana. Namun, mudah-mudahan tahun mendatang akan berhasil,’’ pungkas Steffen mengakhiri wawancaranya di Hotel Orchardz, jalan Pengeran Jayakarta-Jakarta belum lama berselang. (andries)