Lolak – Selasa (4/3/2014) sore, warga Desa Ambang I Kecamatan Bolaang Timur Kabupaten Bolaang Mongondow dikejutkan dengan kedatangan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Utara Raski Mokodompit. Raski mampir di rumah seorang warga bernama Hasan Paputungan usai menghadiri sebuah pesta di Desa Lolan. Rumah Hasan pun mendadak dikerumuni wark warga desa lainnya.
Raski dan sang adik Jensya Mokodompit adalah faktor utama berbodong-bondongnya warga datang ke rumah Hasan. Dengan begitu rileks, Raski menyalami satu per satu warga yang datang. Menurut warga setempat bahwa sosok Raski adalah figur yang selalu ada dalam ingatan mereka. Tak heran memang jika mendengan Raski datang, pasti banyak warga ingin bertemu.
“Saudaraku, sebentar lagi Pemilu. Saya minta seluruh warga untuk membantu pemerintah dan pihak kepolisian menciptakan rasa aman dan nyaman mulai dari sekarang hingga seterusnya. Mengenai siapa calon yang akan dipilih, kiranya itu merupakan pilahn dari hati nurani. Soal perbedaan dalam berdemokrasi itu biasa. Jangan sampai hanya karena beda pilihan, hungan antar saudara dan kerabat sudah tidak harmonis lagi,” ujarnya. (Frangki Wullur)
Lolak – Selasa (4/3/2014) sore, warga Desa Ambang I Kecamatan Bolaang Timur Kabupaten Bolaang Mongondow dikejutkan dengan kedatangan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Utara Raski Mokodompit. Raski mampir di rumah seorang warga bernama Hasan Paputungan usai menghadiri sebuah pesta di Desa Lolan. Rumah Hasan pun mendadak dikerumuni wark warga desa lainnya.
Raski dan sang adik Jensya Mokodompit adalah faktor utama berbodong-bondongnya warga datang ke rumah Hasan. Dengan begitu rileks, Raski menyalami satu per satu warga yang datang. Menurut warga setempat bahwa sosok Raski adalah figur yang selalu ada dalam ingatan mereka. Tak heran memang jika mendengan Raski datang, pasti banyak warga ingin bertemu.
“Saudaraku, sebentar lagi Pemilu. Saya minta seluruh warga untuk membantu pemerintah dan pihak kepolisian menciptakan rasa aman dan nyaman mulai dari sekarang hingga seterusnya. Mengenai siapa calon yang akan dipilih, kiranya itu merupakan pilahn dari hati nurani. Soal perbedaan dalam berdemokrasi itu biasa. Jangan sampai hanya karena beda pilihan, hungan antar saudara dan kerabat sudah tidak harmonis lagi,” ujarnya. (Frangki Wullur)