“DPRD Sulut apresiasi positif”
MANADO – Sempat langkah beberapa minggu, stok BBM jenis premium sudah mulai lancar tiga hari terakhir. Akhirnya antrian di SPBU mulai berkurang, tapi tidak dengan BBM jenis solar masih terlihat kosong.
Pantauan beritamanado, Senin (23/05) pagi, di beberapa SPBU tak tampak lagi antrian premium, sebagai contoh SPBU Wanea. “Kalau bensin (premium red) sudah tidak antri, tapi solar masih ada keterlambatan pengiriman,” ujar salah-seorang petugas SPBU kepada beritamanado, Senin pagi.
Mulai lancarnya ketersediaan BBM jenis premium mendapat reaksi positif masyarakat, tak terkecuali Rosmawati Nasaru, anggota Komisi II DPRD Sulut. Menurutnya, ketersediaan stok ini kiranya dapat dipertahankan pihak Pertamina.
“Saya kira ini sudah bagus, masyarakat tidak perlu antri lagi, tapi PT Pertamina harus menjamin kelancaran stok BBM utamanya jenis premium yang paling banyak dikomsumsi,” tuturnya.
Namun legislator dapil Manado ini berharap Pertamina juga dapat mengatasi kelangkaan solar yang hingga kini belum teratasi. (jry)
“DPRD Sulut apresiasi positif”
MANADO – Sempat langkah beberapa minggu, stok BBM jenis premium sudah mulai lancar tiga hari terakhir. Akhirnya antrian di SPBU mulai berkurang, tapi tidak dengan BBM jenis solar masih terlihat kosong.
Pantauan beritamanado, Senin (23/05) pagi, di beberapa SPBU tak tampak lagi antrian premium, sebagai contoh SPBU Wanea. “Kalau bensin (premium red) sudah tidak antri, tapi solar masih ada keterlambatan pengiriman,” ujar salah-seorang petugas SPBU kepada beritamanado, Senin pagi.
Mulai lancarnya ketersediaan BBM jenis premium mendapat reaksi positif masyarakat, tak terkecuali Rosmawati Nasaru, anggota Komisi II DPRD Sulut. Menurutnya, ketersediaan stok ini kiranya dapat dipertahankan pihak Pertamina.
“Saya kira ini sudah bagus, masyarakat tidak perlu antri lagi, tapi PT Pertamina harus menjamin kelancaran stok BBM utamanya jenis premium yang paling banyak dikomsumsi,” tuturnya.
Namun legislator dapil Manado ini berharap Pertamina juga dapat mengatasi kelangkaan solar yang hingga kini belum teratasi. (jry)