Tondao – Kurang menonjolnya pembangunan fisik di Kabupaten Minahasa tidak lepas dari masih tingginya belanja pegawai yang mencapai angka diatas 50 persen. Namun ironisnya, Minahasa ternyata masih mengalami kekurangan Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah (BKDD) Minahasa Melky Rumate kepada sejumlah wartawan, Senin (18/11) siang mengatakan bahwa hal tersebut memang cukup mengherankan, namun itu ada kenyataan di lapangan.
“Tenaga kesehatan sampai saat ini ada yang masih lowong. Hal itu disebabkan oleh tidak terisinya kuota tenaga yang dibutuhkan pada waktu penerimaan CPNS jalur umum beberapa tahun lalu. Kami juga tidak memahami mengapa sampai terjadi demikian,” ungkap Rumate. (Frangki Wullur)
Tondao – Kurang menonjolnya pembangunan fisik di Kabupaten Minahasa tidak lepas dari masih tingginya belanja pegawai yang mencapai angka diatas 50 persen. Namun ironisnya, Minahasa ternyata masih mengalami kekurangan Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah (BKDD) Minahasa Melky Rumate kepada sejumlah wartawan, Senin (18/11) siang mengatakan bahwa hal tersebut memang cukup mengherankan, namun itu ada kenyataan di lapangan.
“Tenaga kesehatan sampai saat ini ada yang masih lowong. Hal itu disebabkan oleh tidak terisinya kuota tenaga yang dibutuhkan pada waktu penerimaan CPNS jalur umum beberapa tahun lalu. Kami juga tidak memahami mengapa sampai terjadi demikian,” ungkap Rumate. (Frangki Wullur)