Manado – Saat para siswa SMA se-Indonesia sedang menjalani Ujian Nasional, muncul kisah inspirasi yang bisa memotivasi orangtua dan anak-anak dari pengalaman pasangan suami istri Djoni Mait dan Henny Umpel.
Djoni Mait yang pada 10 April kemarin merayakan ulang tahunnya yang ke-57, kepada BeritaManado.com menjelaskan, pendidikan merupakan hal wajib yang harus diterima anak-anaknya, sehingga meski dirinya tak menempati bangku pendidikan yang tinggi, tapi nasib berbeda harus didapat keempat anaknya.
“Pendidikan itu bekal masa depan anak kita, karena kita sebagai orangtua tidak mungkin akan bersamanya selamanya. Jadi kita tidak boleh menyerah pada keadaan. Kalau kita sebagai orangtua tidak mendapat pendidikan tinggi, maka anak-anak kita harus mendapat pendidikan setinggi mungkin. Apalagi sekarang pemerintah sudah membantu lewat berbagai cara, harus dimanfaatkan,” ujar Djoni.
Selain berusaha memberi kesempatan kepada keempat anaknya meraih bangku Pendidikan tinggi, Djoni menyebut kerja keras dan keteguhan hatinya selama ini dapat menjadi contoh bagi anak-anaknya.
“Kerja keras saya selama ini dilihat anak-anak dan itu jadi sesuatu yang bisa diteladani mereka. Biar dalam menjalani kehidupannya, mereka pun akan mengikuti apa yang baik yang kita lakukan. Mereka bisa lihat sendiri, apa yang dilakukan orangtua selama ini adalah yang terbaik untuk mereka,” tambahnya.
Orangtua dari Ketua GTI Manado Stevi Mait ini juga mengajak orangtua yang lain untuk tidak menyerah pada keadaan, tapi berjuang dan berdoa demi masa depan anak-anak.
“Sebagai orangtua itu yang bisa kita lakukan. Sambil bekerja, kita berdoa dan menyerahkan semua kepada Tuhan, pasti ada jalan. Jangan putus asa,” tutupnya. (srisurya)
Manado – Saat para siswa SMA se-Indonesia sedang menjalani Ujian Nasional, muncul kisah inspirasi yang bisa memotivasi orangtua dan anak-anak dari pengalaman pasangan suami istri Djoni Mait dan Henny Umpel.
Djoni Mait yang pada 10 April kemarin merayakan ulang tahunnya yang ke-57, kepada BeritaManado.com menjelaskan, pendidikan merupakan hal wajib yang harus diterima anak-anaknya, sehingga meski dirinya tak menempati bangku pendidikan yang tinggi, tapi nasib berbeda harus didapat keempat anaknya.
“Pendidikan itu bekal masa depan anak kita, karena kita sebagai orangtua tidak mungkin akan bersamanya selamanya. Jadi kita tidak boleh menyerah pada keadaan. Kalau kita sebagai orangtua tidak mendapat pendidikan tinggi, maka anak-anak kita harus mendapat pendidikan setinggi mungkin. Apalagi sekarang pemerintah sudah membantu lewat berbagai cara, harus dimanfaatkan,” ujar Djoni.
Selain berusaha memberi kesempatan kepada keempat anaknya meraih bangku Pendidikan tinggi, Djoni menyebut kerja keras dan keteguhan hatinya selama ini dapat menjadi contoh bagi anak-anaknya.
“Kerja keras saya selama ini dilihat anak-anak dan itu jadi sesuatu yang bisa diteladani mereka. Biar dalam menjalani kehidupannya, mereka pun akan mengikuti apa yang baik yang kita lakukan. Mereka bisa lihat sendiri, apa yang dilakukan orangtua selama ini adalah yang terbaik untuk mereka,” tambahnya.
Orangtua dari Ketua GTI Manado Stevi Mait ini juga mengajak orangtua yang lain untuk tidak menyerah pada keadaan, tapi berjuang dan berdoa demi masa depan anak-anak.
“Sebagai orangtua itu yang bisa kita lakukan. Sambil bekerja, kita berdoa dan menyerahkan semua kepada Tuhan, pasti ada jalan. Jangan putus asa,” tutupnya. (srisurya)