Manado, BeritaManado.com — Wakil ketua DPRD Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Stela Runtuwene menyampaikan laporan kinerja masa persidangan II tahun 2025.
Wakil ketua DPRD Sulut Stela Marlina Runtuwene mengungkapkan, kegiatan masa reses adalah waktu Anggota DPRD melaksanakan tugas diluar kantor dalam hal ini adalah waktu yang diberikan kepada masing-masing Anggota DPRD untuk mengunjungi Konstituen di daerah pemilihan masing-masing.
“Ini bertujuan untuk menyampaikan program-program pemerintah dan pembangunan yang dialokasikan di masing-masing daerah, mengevaluasi program-program yang dibiayai melalui dana APBN dan APBD serta menjaring aspirasi masyarakat yang dapat diperjuangkan kepada pemerintah untuk dilanjuti,” ungkap Stela Rabu, (30/4/2025) di kantor DPRD Sulut.
“Oleh karena itu, apa yang diserap dalam pelaksanaan masa reses sangat bermanfaat, tepat guna dalam membantu dalam pembahasan penyusunan APBD dan APBDP yang akan dibahas dalam tahun penganggarannya, sehingga dalam penerapan implementasinya benar-benar menjadikan kebutuhan kongkrit yang memberikan arti dan makna baik dibidang pembangunan secara fisik dan social kemasyarakatan guna terciptanya kolerasi yang lancer positif untuk mewujudkan Sulawesi Utara yang Berdikari dalam Ekonomi, Berdaulat dalam Pemerintahan dan Politik , serta Berkepribadian dalam Budaya,” sambung Stela.
Dijelaskannya pula hal itu bedasarkan Peraturan DPRD Provinsi Sulawesi Utara Nomor 2 Tahun 2019 pasal 93 ayat (1) tentang Tata Tertib DPRD Provinsi Sulawesi Utara masa jabatan 2019-2024 yang menyatakan antara lain bahwa masa reses dipergunakan oleh Anggota DPRD untuk mengunjungi daerah pemilihannya guna menyerap aspirasi masyarakat yang diwakilinya.
Kunjungan reses dilakukan di Kelurahan Rumoong Bawah, Kecamatan Amurang Barat, Minahasa Selatan, SMA Negeri 1 Tareran, SMK Negeri 1 Tareran, SMK Negeri 1 Tumpaan, Desa Matani, Kecamatan Tumpaan, Minahasa Selatan.
Dari Kunjungan tersebut diperoleh beberapa usulan, masukan, dan permasalahan dari masyarakat sebagai berikut:
- Memohon pembuatan jalan kebun sepanjang kira-kira 500 meter, pembuatan tanggul di Jaga V sepnajang kira-kira 700 meter, pembuatan tanggul sungai Ranoyapo (perbatasan Jaga IV dan Jaga V).
- Bantuan bedah rumah sebanyak 11 unit.
- Bantuan BPJS bagi warga yang kurang mampu, bantuan beasiswa bagi anak-anak sekolah dari keluarga yang kurang mampu.
- Memohon penyederhanaan proses birokrasi pengurusan kenaikan pangkat bagi para guru.
- Mohon perhatian atau campur tangan pemerintah tentang harga nilam guna kesejahteraan masyarakat.
- Usul ke Dinas Pendidikan Provinsi Sulut agar pelaksanaan Olimpiade Sains provinsi dilakukan secara manual, bukan daring lagi.
- Agar dilaksanakan di Manado seperti tahun 2007-2019, dan disediakan penginapan bagi para peserta.
- Mohon difasilitasi dalam perlombaan-perlombaan di sekolah.
- Bantun rumah dinas bagi guru-guru yang berasal dari luar daerah.
- Pembenahan akses jalan menuju ke sekolah yang rusak (jalan Wiaulapi-Lansot), perhatian soal cuti bagi para guru.
- Mohon pembangunan fisik di sekolah (pembuatan R. Kepala Sekolah, R. Guru, dan tiga ruang kelas), Serta pemebenahan ruang kelas lainnya yang mengalami atap yang bocor karena ini keperluan yang sangat mendesak untuk segera dilakukan
- Memohon penyederhanaan proses birokrasi pengurusan kenaikan pangkat bagi para guru.
- Mohon penambahan perangkat komputer dan akses internet. Banyak komputer yang sudah rusak.
- Mohon pembenahan jalan menuju sekolah (jalan Wiaulapi-Lansot).
- Mohon agar bida dibuatkan fasilitas olahraga seperti lapangan basket dan lapangan voli.
- Ibu Marlin Sumendap (seorang guru) mohon agar syarat kenaikan pangkat para guru bisa disederhanakan/otomatis per empat tahun seperti pegawai tata usaha.
- Mohon bantuan pembenahan aula sekolah.
- Mohon pembuatan ruang guru karena selama ini masih menggunakan ruangan Lab. Komputer sebagai ruang guru.
- Mohon bantuan dana untuk pembentukan tim marchingband sekolah.
- Mohon perhatian bagi atlet pelajar bernama Claud (atlet lari) yang telah membawa nama Sulawesi Utara di kancah nasional.
- Bantuan untuk kegiatan Pramuka berupa penyediaan tenda.
Mohon dibuatkan sebuah produk hukum untuk melindungi para guru/tenaga pendidik yang memberikan ganjaran hukuman kepada siswa yang melanggar aturan. - Permohonan beasiswa bagi anak PNS khususnya guru.
- Mohon agar SMKN 1 Tumpaan mendapatkan LPS agar menunjang kegiatan praktik para siswa. Pengadaan alat berat dan perlatan kelistrikan untuk praktik.
- Mohon agar SMKN 1 Tumpaan mendapatkan LPS.
Penambahan tujuh ruangan RKP untuk DAK Tahun 2025.
Bantuan fasilitas untuk setiap jurusan yang ada, alat berat dan lain-lain. - Mohon penyederhanaan proses kenaikan pangkat guru. Dibuat otomatis.
- Mohon pengembangan untuk kegiatan ekstrakurikuler agar dibuat lebih berfariasi bagi siswa.
- Mohon bantuan kemudahan untuk pelaksanaan PKL bagi siswa. Bantuan biaya dan lain-lain.
- Mohon pembuatan pemecah ombak sepanjang 3 KM dari Jaga 1 sampai Jaga 3.
- Mohon Pembuatan/Pembenahan jalan perkebunan yang sudah pernah pengerasan.
- Mohon Mohon pembenahan jalan desa Matani-Popontolen.
(Erdysep Dirangga)
