Kotamobagu, BeritaManado.com – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Kotamobagu merilis data penyintas Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan penyintas Acquired Immune Deficiency Syndrom (AIDS).
Melalui Kepala Seksi (Kasi) Pencegahan Pengendalian Penyakit (P2P), Hariyanti Sutarjo SKM, menyampaikan data penderita HIV/AIDS hingga data meninggal akibat penyakit tersebut sepanjang Tahun 2013-2022.
“Untuk penyintas HIV sebanyak 23 orang, sedangkan penyintas AIDS sebanyak 104 orang. Sementara data yang meninggal dunia sebanyak 15 orang,” ungkap Hariyanti Sutarjo, Selasa (20/2/2022).
Adapun untuk menangani penderita HIV, lanjut Hariyanti Sutarjo, pihak Dinkes menyiapkan obat Anti Retroviar Virus (ARV).
Hariyanti Sutarjo juga menyampaikan bahwa pihak Dinkes akan terus berkomitmen untuk konsisten memberikan pelayanan kesehatan bagi para penyintas HIV/AIDS.
“Untuk penanganan HIV/AIDS, kami selalu rutin melakukan screening test setiap 6 bulan sekali. Sementara bagi ibu hamil kami terus pantau hingga melahirkan, sebab bayi yang dilahirkan akan berisiko terjangkit penyakit bawaan ibunya,” ucap Hariyanti Sutarjo.
Walau demikian menurutnya, untuk ibu penderita HIV/AIDS ada kemungkinan bayinya akan negatif.
“Jika dilakukan screening test HIV/AIDS dan rutin diberikan obat ARV, maka tidak menutup kemungkinan anaknya akan sembuh dengan hasil negatif,” ujar Haryanti Sutarjo.
Selain cara penanganan dan pengobatan yang rutin dilaksanakan oleh pihak dinkes, Hariyanti Sutarjo juga mengajak kepada masyarakat untuk tidak mendiskriminasi para penderita HIV/AIDS.
“Sebab mereka butuh dukungan dan kasih sayang, sedangkan jika mengucilkan mereka akan meningkatkan risiko kematian kepada para penyintas HIV/AIDS ini,” tutupnya.
(Delly Mamonto)