MITRA, BeritaManado.com – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Sulut bertekad menghadirkan pemilihan umum kepala daerah (Pemilukada) serentak tahun 2015 menjadi Pemilukada yang berkualitas dan berintegritas.
Hal ini disampaikan Ketua Bawaslu Sulut Herwyn Malonda ketika melakukan sosialisasi pengembangan pengawasan partisipatif (P3) dalam rangka Pemilukada serentak di Sulut 9 Desember 2015 mendatang.
“Pengembangan pengawasan partisipatif sangat penting untuk kita sama-sama lakukan. Kami (Bawaslu, red) tidak ada tujuan lain, akan tetapi bagaimana menghadirkan Pemilukada yang berkualitas dan berintegritas,” kata Malonda.
Karena itu lanjut dia, untuk mencapainya sangat dibutuhkan bantuan masyarakat, pemerintah maupun stakholder penyelenggaran Pemilukada itu sendiri.
“Seoptimal mungkin kita meminimalisir kewarawan terjadinya money politik. Kami sudah punya deteksi dini dan pemetaan terkait potensi pelanggaran yang akan terjadi di Pilgub. Mari bergandengan tangan mengawasi Pilgub di Mitra,” tambah Jhony Suak, personil Bawaslu Sulut.
Bawaslu sendiri lanjut Suak, akan terus melakukan sosialisasi dalam rangka memberikan pemahaman kepada masyarakat termasuk penyelenggara berkaitan dengan tugas pengawasan dan bentuk-bentuk pelanggaran.
“Perilaku anda selama Pemilukada dan saat berada di tempat pemungutan suara, akan menentukan perilaku pemimpinan lima tahun kedepan,” tukas Suak. (ruland sandag)
MITRA, BeritaManado.com – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Sulut bertekad menghadirkan pemilihan umum kepala daerah (Pemilukada) serentak tahun 2015 menjadi Pemilukada yang berkualitas dan berintegritas.
Hal ini disampaikan Ketua Bawaslu Sulut Herwyn Malonda ketika melakukan sosialisasi pengembangan pengawasan partisipatif (P3) dalam rangka Pemilukada serentak di Sulut 9 Desember 2015 mendatang.
“Pengembangan pengawasan partisipatif sangat penting untuk kita sama-sama lakukan. Kami (Bawaslu, red) tidak ada tujuan lain, akan tetapi bagaimana menghadirkan Pemilukada yang berkualitas dan berintegritas,” kata Malonda.
Karena itu lanjut dia, untuk mencapainya sangat dibutuhkan bantuan masyarakat, pemerintah maupun stakholder penyelenggaran Pemilukada itu sendiri.
“Seoptimal mungkin kita meminimalisir kewarawan terjadinya money politik. Kami sudah punya deteksi dini dan pemetaan terkait potensi pelanggaran yang akan terjadi di Pilgub. Mari bergandengan tangan mengawasi Pilgub di Mitra,” tambah Jhony Suak, personil Bawaslu Sulut.
Bawaslu sendiri lanjut Suak, akan terus melakukan sosialisasi dalam rangka memberikan pemahaman kepada masyarakat termasuk penyelenggara berkaitan dengan tugas pengawasan dan bentuk-bentuk pelanggaran.
“Perilaku anda selama Pemilukada dan saat berada di tempat pemungutan suara, akan menentukan perilaku pemimpinan lima tahun kedepan,” tukas Suak. (ruland sandag)